Friday, December 25, 2009

tricks to submit to dmoz

Blogger trik untuk
tunduk di DMOZ
Directory
20 September 2008 di Blogger
Direktori Submit, SEO Blogger
Trik, Blogger Tips |
meninggalkan respon
Blogger trik untuk tunduk di
DMOZ Directory

Mulailah dengan membaca
panduan DMOZ. Jangan lakukan
seperti saya dan menyerahkan
selusin situs tanpa benar-benar
memberi perhatian kepada
pedoman. Aku tidak mengambil
proses pengajuan cukup serius
karena aku tidak bisa melihat
keuntungan yang jelas dalam
waktu dekat.
Saya sarankan Anda riset Open
Directory Project (DMOZ) dan
memiliki segala yang tertulis
sebelum memulai proses online.
Kemudian, pilih sebuah kategori
(lihat di bawah) dari direktori
dan klik "Suggest URL".
Mari kita lihat beberapa entri
yang paling penting.

Judul
Menurut pedoman, yang "title
harus mengidentifikasi situs,
tidak menggambarkan hal itu".
Judul harus informatif dan
ringkas. Jika situs bisnis milik
maka nama resmi bisnis harus
digunakan sebagai judul. Lihat
panduan untuk lebih spesifik
Berikut adalah beberapa contoh
judul dari situs web.
tidak semua topi
huruf pertama dari setiap kata
harus berada di ibukota, kecuali
untuk artikel, preposisi dan
konjungsi
tidak menggunakan URL sebagai
judul
tidak ada tanda baca atau simbol
yang tidak perlu.
Deskripsi
Deskripsi harus memberikan
informasi spesifik tentang
konten dan / atau bahan dalam
situs. Deskripsi harus ditulis
untuk kepentingan pengguna
direktori, untuk memberi mereka
ide tentang apa yang akan
mereka temukan di website.
Deskripsi:
harus informatif
harus ringkas
seharusnya tidak mencoba untuk
menjual situs
tidak boleh diisi dengan kata kunci
tidak mengulangi judul situs
tidak boleh menggunakan
superlatif seperti "terbaik" atau
"termurah"
Informasi yang bisa berubah,
seperti harga, tidak boleh
dimasukkan.
Kategori
Pilih kategori Anda hati-hati.
Menemukan kategori yang
sesuai dan menelusuri ke sub-
kategori yang sesuai. Sesampai
di sana, lihatlah beberapa listing
yang ada untuk memastikan
bahwa situs Anda cocok. Tunduk
kepada kategori yang salah
dapat menunda aplikasi Anda.
Jika situs Anda memiliki rasa
regional maka pastikan Anda
mengirimkan ke kategori
regional juga. Pengajuan Daerah
sering membuat ke dalam
direktori lebih cepat.
Catatan: Ketika berhadapan
dengan ratusan pengajuan,
editor cenderung memilih
pengiriman bahwa mereka dapat
diproses dengan cepat. Mereka
sering akan menambah
pengiriman yang jelas ditulis
dengan baik dan mengikuti
petunjuk. Jika judul, deskripsi,
tata bahasa dan kategori yang
salah aplikasi Anda memiliki
kesempatan yang lebih baik
menjadi dikesampingkan. Jangan
khawatir, seseorang akan
melihat hal itu, akhirnya.
Jika Anda menikmati ini, pastikan
Anda berlangganan RSS feed
saya!

meta tag for seo

Trik untuk membuat
Blog adalah SEO Friendly
18 September 2008 dalam Meta
Tag Blogger Trik, Blogger Trik
SEO | meninggalkan respon
Trik untuk membuat Blog adalah
SEO Friendly
Ini adalah trik untuk Blogger
begitu SEO Friendly, trik ini akan
menggunakan modifikasi atau
menambahkan beberapa tag
meta Blogger standar.
Trik ini adalah untuk membuat
Blog adalah SEO Friendly:
Pertama, Buka Menu HTML dalam
account Blogger Anda, buka
template, edit HTML, kemudian
Cari Kode:


<data:blog.pageTitle/> </ title><br /> Kemudian mengubah kode ini<br /> dengan kode Trik untuk<br /> membuat Blog adalah SEO<br /> Friendly<br /> di bawah ini:<br /> <head><br /> < b : i f c o n d = ' d a t a : b l o g . p a g e T y p e = = &q u o t ; i t em &q u o t ; ' ><br /> < t i t l e > < d a t a : b l o g . p a g e N am e / > | < d a t a : b l o g . t i t l e / > < / t i t l e ><br /> < b : e l s e / ><br /> < t i t l e > < d a t a : b l o g . p a g e T i t l e / > < / t i t l e ><br /> < / b : i f ><br /> <meta content = 'Deskripsi Blog Anda. " name = 'description' /><br /> <meta content = 'Your Blog KeyWords. " name = 'Kata Kunci' /><br /> <meta content='global' name='target'/><br /> <meta content='Index,follow' name='Robots'/><br /> <meta content='ALL' name='SPIDERS'/><br /> <meta content='ALL' name='WEBCRAWLERS'/> <div style='clear: both;'></div> </div> <div class='post-footer'> <div class='post-footer-line post-footer-line-1'> <span class='post-author vcard'> Posted by <span class='fn' itemprop='author' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Person'> <meta content='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' itemprop='url'/> <a class='g-profile' href='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' rel='author' title='author profile'> <span itemprop='name'>Faqih</span> </a> </span> </span> <span class='post-timestamp'> at <meta content='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/12/meta-tag-for-seo.html' itemprop='url'/> <a class='timestamp-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/12/meta-tag-for-seo.html' rel='bookmark' title='permanent link'><abbr class='published' itemprop='datePublished' title='2009-12-25T15:53:00-08:00'>3:53 PM</abbr></a> </span> <span class='post-comment-link'> <a class='comment-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/12/meta-tag-for-seo.html#comment-form' onclick=''> 1 comment: </a> </span> <span class='post-icons'> <span class='item-action'> <a href='https://www.blogger.com/email-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=6335561600769680873' title='Email Post'> <img alt='' class='icon-action' height='13' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_email.gif' width='18'/> </a> </span> <span class='item-control blog-admin pid-280729080'> <a href='https://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3784950359758807776&postID=6335561600769680873&from=pencil' title='Edit Post'> <img alt='' class='icon-action' height='18' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif' width='18'/> </a> </span> </span> <div class='post-share-buttons goog-inline-block'> <a class='goog-inline-block share-button sb-email' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=6335561600769680873&target=email' target='_blank' title='Email This'><span class='share-button-link-text'>Email This</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-blog' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=6335561600769680873&target=blog' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=270,width=475"); return false;' target='_blank' title='BlogThis!'><span class='share-button-link-text'>BlogThis!</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-twitter' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=6335561600769680873&target=twitter' target='_blank' title='Share to Twitter'><span class='share-button-link-text'>Share to Twitter</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-facebook' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=6335561600769680873&target=facebook' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=430,width=640"); return false;' target='_blank' title='Share to Facebook'><span class='share-button-link-text'>Share to Facebook</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-pinterest' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=6335561600769680873&target=pinterest' target='_blank' title='Share to Pinterest'><span class='share-button-link-text'>Share to Pinterest</span></a> </div> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-2'> <span class='post-labels'> Labels: <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/blogspot' rel='tag'>blogspot</a>, <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/meta%20tag%20tricks' rel='tag'>meta tag tricks</a>, <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/seo' rel='tag'>seo</a> </span> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-3'> <span class='post-location'> </span> </div> </div> </div> </div> <div class='post-outer'> <div class='post hentry uncustomized-post-template' itemprop='blogPost' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/BlogPosting'> <meta content='3784950359758807776' itemprop='blogId'/> <meta content='1535744565501155285' itemprop='postId'/> <a name='1535744565501155285'></a> <h3 class='post-title entry-title' itemprop='name'> <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/12/blog-dofollow.html'>Blog dofollow</a> </h3> <div class='post-header'> <div class='post-header-line-1'></div> </div> <div class='post-body entry-content' id='post-body-1535744565501155285' itemprop='description articleBody'> Membuat melakukan<br /> mengikuti di Blogger<br /> Komentar - Hapus<br /> atribut nofollow pada<br /> blogger<br /> 22 Desember 2008 dalam<br /> Komentar Blogger, Blogger SEO<br /> Trick, Blogger embed |<br /> meninggalkan respon<br /> Apa yang Dofollow dan<br /> Nofollow?<br /> Sebuah link dofollow adalah<br /> salah satu bahwa mesin pencari<br /> seperti Google akan mengikuti ke<br /> situs web dan situs web<br /> memberikan sedikit "link juice",<br /> yang berarti lebih dofollow link<br /> sebuah situs web telah pergi ke<br /> PR yang lebih baik akan memiliki<br /> lebih banyak lalu lintas dan akan<br /> menerima dalam SERPs (Search<br /> Engine Results Page). Tapi jangan<br /> ikuti link juga akan mengalir<br /> beberapa jus dari website link<br /> ditempatkan di. Jika situs itu<br /> menghubungkan ke sekelompok<br /> PR0 website maka website akan<br /> memberikan dampak negatif.<br /> Inilah sebabnya mengapa<br /> banyak blogger yang hanya<br /> digunakan nofollow link di<br /> halaman komentar .... itu dan<br /> terutama untuk mencegah<br /> spammer dari sampah mereka<br /> tanpa malu-malu<br /> mempromosikan link.<br /> Semakin banyak Anda akan link<br /> balik ke situs Anda lebih baik.<br /> Sebuah backlink hanyalah<br /> sebuah link pada situs lain yang<br /> mengarah pada Anda. Jika Anda<br /> memiliki banyak backlink maka<br /> situs web Anda tampak lebih<br /> penting untuk Search Engine dan<br /> Anda dapat peringkat jauh lebih<br /> baik. Berikut adalah diagram<br /> bagaimana menghubungkan<br /> bekerja.<br /> Wordpress Blogs dan<br /> Dofollow<br /> Dalam blog wordpress<br /> pengaturan default adalah untuk<br /> memiliki komentar kiri berada<br /> dalam "nofollow" catefory. Itu<br /> berarti bahwa link akan tidak<br /> memiliki kepercayaan atau<br /> mendapatkan kekuasaan khusus<br /> dari mesin pencari. Mereka tidak<br /> akan "mengikuti" itu sehingga<br /> website akan mempertahankan<br /> "link juice".<br /> Tapi sekarang setelah<br /> mendapatkan filter spam sangat<br /> efektif (hampir terlalu efektif<br /> dalam memblokir berlaku bahkan<br /> komentar) lagi blogger yang<br /> membiarkan komentar telah<br /> dofollow link. Dan blog ini adalah<br /> salah satu dari mereka.<br /> Mengapa pergi dengan<br /> Dofollow Blog?<br /> Saya ingin mendorong pembaca<br /> untuk berinteraksi dengan saya.<br /> Aku ingin mereka diberi imbalan<br /> untuk membuat komentar dan<br /> memiliki kemampuan untuk<br /> meninggalkan link yang akan<br /> membantu situs web mereka<br /> juga merupakan pahala yang<br /> besar. Makhluk ini berkata, saya<br /> akan masih harus mengawasi<br /> orang-orang yang spamming<br /> komentar-komentar, tetapi<br /> dengan filter spam yang efektif<br /> seperti aku bisa berkonsentrasi<br /> pada pembaca telah membiarkan<br /> mereka katakan.<br /> Bagaimana mengomentari<br /> Do Follow CashCoach.net<br /> membantu situs Anda?<br /> Nah pada saat penulisan ini, ini<br /> adalah blog yang sangat baru ....<br /> hanya 1 bulan benar-benar tua,<br /> sehingga Page Rank belum naik<br /> tangga Google, tapi di sini adalah<br /> manfaat yang berguna<br /> meninggalkan komentar di situs<br /> ini.:<br /> Anda mendapatkan link ke situs<br /> Anda pada halaman komentar<br /> Jika Anda membuat daftar<br /> commentor bagian atas Anda<br /> akan memiliki link di sidebar juga<br /> Link tersebut tidak akan berakhir<br /> Jadi itu benar-benar adalah<br /> keuntungan bagi semua orang.<br /> Komentar yang akan ditolak<br /> adalah komentar dengan junk<br /> link (situs web yang spammy,<br /> scammy, atau menakutkan =).<br /> Tapi jangan khawatir, jika Anda<br /> terlihat seperti seseorang yang<br /> nyata yang ingin meninggalkan<br /> beberapa membantu umpan<br /> balik, Anda tidak akan memiliki<br /> masalah mendapatkan komentar<br /> Anda melalui.<br /> Mengapa tidak berlatih sedikit<br /> dan meninggalkan beberapa<br /> umpan balik posting di blog ini.<br /> Mendapatkan beberapa link cinta<br /> sementara Anda berada di hal.<br /> Apa pendapat Anda tentang<br /> dofollow blog? dan apakah Anda<br /> memiliki dofollow blog sendiri?.<br /> Artikel ini adalah cara<br /> menghapus "nofollow" di blog<br /> Anda (Blogger):<br /> Cara Hapus 'nofollow' Atribut di<br /> Blogger<br /> 1. Login ke blogger Anda.<br /> Biasanya anda akan membawa<br /> ke Panel Kontrol setelah login.<br /> 2. Pilih blog Anda dan klik<br /> "Layout".<br /> 3. Klik "Edit Html" subtab pada<br /> "Template" tab.<br /> 4. Sebelum melepas 'nofollow'<br /> atribut (seperti dengan<br /> modifikasi template lainnya),<br /> dianjurkan untuk mem-backup<br /> template anda dengan mengklik<br /> Download Template Lengkap dan<br /> simpan di lokasi aman di Hard<br /> Drive. Anda dapat<br /> mengaktifkannya kembali jika<br /> modifikasi template Anda<br /> menghasilkan kesalahan.<br /> 5. Centang "Expand Widget" di<br /> kotak centang di bagian atas Edit<br /> Template text box. Hal ini<br /> memperluas Blog Posts Widget<br /> Code dalam yang merupakan<br /> kode komentar.<br /> 6. Gulir ke bawah template dan<br /> menemukan kode di bawah ini<br /> < d l i d = ' c om m e n t s - b l o c k ' ><br /> < b : l o o p v a l u e s = ' d a t a : p o s t . c om m e n t s ' v a r = ' c om m e n t ' ><br /> < d t c l a s s = ' c om m e n t - a u t h o r ' e x p r : i d = ' " c om m e n t - " + d a t a : c om m e n t . i d ' ><br /> < a e x p r : n am e = ' " c om m e n t - " + d a t a : c om m e n t . i d ' / ><br /> < b : i f c o n d = ' d a t a : c om m e n t . a u t h o r U r l ' ><br /> < a e x p r : h r e f = ' d a t a : c om m e n t . a u t h o r U r l ' r e l = ' n o f o l l o w ' > < d a t a : c om m e n < b : e l s e / ><br /> < d a t a : c om m e n t . a u t h o r / ><br /> < / b : i f ><br /> < d a t a : c om m e n t P o s t e d B y Ms g / ><br /> < / d t ><br /> 7. Detele kode rel =<br /> 'nofollow' (atau Anda dapat<br /> menghapus hanya tidak,<br /> sehingga rel = 'mengikuti') dan<br /> menyimpan template.<br /> Out Source:<br /> http://www.senserely.com/<br /> http://cashcoach.net/do-follow-<br /> blog-comments/<br /> Jika Anda menikmati ini, pastikan<br /> Anda berlangganan RSS feed<br /> saya!<br /> Tags: atribut dofollow <div style='clear: both;'></div> </div> <div class='post-footer'> <div class='post-footer-line post-footer-line-1'> <span class='post-author vcard'> Posted by <span class='fn' itemprop='author' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Person'> <meta content='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' itemprop='url'/> <a class='g-profile' href='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' rel='author' title='author profile'> <span itemprop='name'>Faqih</span> </a> </span> </span> <span class='post-timestamp'> at <meta content='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/12/blog-dofollow.html' itemprop='url'/> <a class='timestamp-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/12/blog-dofollow.html' rel='bookmark' title='permanent link'><abbr class='published' itemprop='datePublished' title='2009-12-25T15:49:00-08:00'>3:49 PM</abbr></a> </span> <span class='post-comment-link'> <a class='comment-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/12/blog-dofollow.html#comment-form' onclick=''> No comments: </a> </span> <span class='post-icons'> <span class='item-action'> <a href='https://www.blogger.com/email-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=1535744565501155285' title='Email Post'> <img alt='' class='icon-action' height='13' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_email.gif' width='18'/> </a> </span> <span class='item-control blog-admin pid-280729080'> <a href='https://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3784950359758807776&postID=1535744565501155285&from=pencil' title='Edit Post'> <img alt='' class='icon-action' height='18' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif' width='18'/> </a> </span> </span> <div class='post-share-buttons goog-inline-block'> <a class='goog-inline-block share-button sb-email' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=1535744565501155285&target=email' target='_blank' title='Email This'><span class='share-button-link-text'>Email This</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-blog' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=1535744565501155285&target=blog' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=270,width=475"); return false;' target='_blank' title='BlogThis!'><span class='share-button-link-text'>BlogThis!</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-twitter' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=1535744565501155285&target=twitter' target='_blank' title='Share to Twitter'><span class='share-button-link-text'>Share to Twitter</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-facebook' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=1535744565501155285&target=facebook' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=430,width=640"); return false;' target='_blank' title='Share to Facebook'><span class='share-button-link-text'>Share to Facebook</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-pinterest' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=1535744565501155285&target=pinterest' target='_blank' title='Share to Pinterest'><span class='share-button-link-text'>Share to Pinterest</span></a> </div> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-2'> <span class='post-labels'> Labels: <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/seo%20tricks' rel='tag'>seo tricks</a> </span> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-3'> <span class='post-location'> </span> </div> </div> </div> </div> <div class='post-outer'> <div class='post hentry uncustomized-post-template' itemprop='blogPost' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/BlogPosting'> <meta content='3784950359758807776' itemprop='blogId'/> <meta content='7565437749204850195' itemprop='postId'/> <a name='7565437749204850195'></a> <h3 class='post-title entry-title' itemprop='name'> <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/12/7-steps-blogspot-seo-tricks.html'>7 steps blogspot seo tricks</a> </h3> <div class='post-header'> <div class='post-header-line-1'></div> </div> <div class='post-body entry-content' id='post-body-7565437749204850195' itemprop='description articleBody'> 7 First SEO Trik untuk<br /> Blogger<br /> Search Engine Optimization<br /> adalah sangat penting dan faktor<br /> yang sangat efektif untuk setiap<br /> serius blogger dan webmaster.<br /> Anda harus tahu bahwa saya<br /> menerima lebih dari 80% dari<br /> semua lalu lintas dari Google -<br /> yang paling populer mesin<br /> pencari di internet. Pada artikel<br /> ini, saya akan memberitahu Anda<br /> yang pertama dan trik SEO yang<br /> paling penting bagi Anda.<br /> The best seven SEO tricks for<br /> Bloggers and beginners<br /> Saya telah menulis beberapa<br /> kualitas posting di blog ini<br /> tentang SEO, Anda dapat melihat<br /> semua dalam kategori khusus,<br /> hanya berkaitan dengan aspek<br /> ini - Search Engine Optimization.<br /> Bawah ini, Anda akan<br /> menemukan yang paling penting<br /> langkah pertama dalam<br /> pengembangan SEO.<br /> 1. Yang Paling Penting<br /> Thing - Konten<br /> Ketika datang untuk Search<br /> Engine Optimization pada<br /> sebuah blog, kualitas konten<br /> adalah faktor yang paling<br /> penting. Membuat artikel yang<br /> baik dan berkualitas adalah hal<br /> yang paling penting untuk SEO<br /> dari blog Anda.<br /> Konten berkualitas yang<br /> membantu orang akan menarik<br /> lebih banyak pengunjung<br /> daripada konten maju lainnya.<br /> Search engine saat ini cukup<br /> pintar untuk mengenali adalah<br /> konten yang bermanfaat atau<br /> tidak.<br /> 2. Judul konten<br /> Title tag sangat penting dalam<br /> SEO. Kebanyakan mesin pencari<br /> (khususnya Google), membayar<br /> perhatian khusus ketika datang<br /> ke judul konten pada umumnya.<br /> Pastikan untuk memasukkan<br /> semua elemen di bawah judul<br /> konten Anda:<br /> Kata kunci - Sangat penting<br /> untuk menempatkan bertarget<br /> kata kunci dalam judul konten<br /> Anda sendiri. Ini adalah elemen<br /> yang sangat penting karena<br /> kebanyakan mesin pencari akan<br /> tahu bagaimana bekerja dengan<br /> mereka dengan benar.<br /> Kualitas Judul - Cobalah untuk<br /> menempatkan paling efektif dan<br /> deskriptif judul untuk blog Anda<br /> isi. Mengembangkan kualitas<br /> konten dapat menarik lebih<br /> banyak pembaca ke blog Anda<br /> dari mesin pencari.<br /> Jangan bohong! - Hari ini, search<br /> engine yang cukup pintar untuk<br /> menemukan judul yang tidak<br /> terkait dengan konten spesifik.<br /> Unsur yang sangat penting di<br /> sini bukan untuk berbohong<br /> kepada pembaca potensial Anda!<br /> 3. Potensi Kebutuhan<br /> Pembaca<br /> Faktor yang sangat penting<br /> dalam SEO blog Anda adalah<br /> untuk menemukan apa yang<br /> pembaca potensial Anda<br /> mungkin mengharapkan Anda<br /> untuk menulis untuk mereka di<br /> blog Anda sendiri. Menemukan<br /> kualitas yang baik dan<br /> kebutuhan pengunjung Anda<br /> dapat secara drastis<br /> meningkatkan isi dan kualitas<br /> blog secara umum.<br /> Setelah Anda mengetahui jenis<br /> kata kunci mereka cenderung<br /> untuk mencari di internet, anda<br /> berada di posisi yang baik untuk<br /> mendapatkan lebih banyak dan<br /> lebih banyak pengunjung untuk<br /> kata kunci dari mesin pencari.<br /> 4. Kata kunci dalam<br /> Konten<br /> Jika Anda ingin berhasil<br /> mengoptimalkan artikel di<br /> Google (dan mesin pencari<br /> lainnya), Anda bisa menyertakan<br /> kata kunci utama Anda dalam isi<br /> Anda juga. Ini adalah sangat<br /> dianjurkan untuk menempatkan<br /> kata kunci bertarget Anda dalam<br /> sub-judul <h> tag menggunakan<br /> tag dalam posting Anda.<br /> Juga, Anda mungkin<br /> menggunakan kata kunci dalam<br /> alt tag gambar Anda untuk<br /> meningkatkan lalu lintas dari<br /> mesin pencari. Jangan letakkan<br /> terlalu banyak kata kunci, tetapi<br /> menggunakannya sebagai anda<br /> mungkin menggunakannya<br /> dalam konten alami Anda.<br /> 5. Link Building<br /> Link dari blog dan situs lainnya<br /> di internet sangat penting dalam<br /> hal pembangunan SEO. Satu-cara<br /> link ke blog Anda mungkin akan<br /> sulit untuk mendapatkan, tetapi<br /> mereka sangat penting bagi<br /> kualitas dan SEO Anda lalu lintas<br /> secara keseluruhan (peringkat)<br /> dari blog Anda. Membuat<br /> peringkat yang lebih baik, situs<br /> Anda dapat meningkat pada<br /> halaman hasil mesin pencari.<br /> Mulailah dengan<br /> menghubungkan situs-situs lain<br /> atau tempat di internet dengan<br /> link ke blog Anda. Anda bisa<br /> melakukannya di banyak<br /> tempat-tempat seperti di Forum<br /> papan, Twitter account, MySpace,<br /> Facebook ... Juga, jika anda<br /> cenderung memberikan<br /> komentar pada blog lain, jangan<br /> lupa untuk menempatkan link ke<br /> blog Anda di komentar.<br /> Anda harus peduli untuk<br /> menempatkan link hanya untuk<br /> tempat-tempat yang tidak diikuti.<br /> Sayangnya, sebagian besar situs<br /> web dan jasa internet benar-<br /> benar memiliki atribut ini<br /> diperiksa, membuat situs Anda<br /> tidak-diikuti oleh mesin pencari.<br /> 6. Link ke Posts<br /> Jangan terlalu lakukan dengan<br /> menghubungkan ke posting<br /> Anda sendiri pada halaman blog<br /> Anda. Link ke posting Anda<br /> sendiri secara otomatis dapat<br /> meningkatkan loyalitas<br /> pengunjung dan pertunjukan di<br /> blog Anda. Membuat mereka<br /> untuk menelusuri semua jalan<br /> melalui blog Anda dari satu pos.<br /> Anda harus menyimpan link<br /> sebanyak Anda terkait mereka<br /> bisa mendapatkan untuk<br /> mendapatkan efek maksimum.<br /> Sertakan link ke posting kunci<br /> Anda pada sidebar Anda dan<br /> situs blog dapat meningkatkan<br /> efek posting Anda. Pastikan<br /> untuk tidak memasang terlalu<br /> banyak link sendiri di isi.<br /> 7. Power Plug-in<br /> Ada banyak plug-in dan<br /> perangkat lunak pihak ketiga rilis<br /> yang dapat meningkatkan rating<br /> SEO blog Anda pada umumnya.<br /> Plugin ini akan membantu Anda<br /> untuk meningkatkan SEO blog<br /> Anda dengan mudah dan gratis.<br /> Saya telah menciptakan satu baik<br /> dan gratis e-book yang akan<br /> membantu Anda untuk<br /> menemukan yang paling cocok<br /> SEO plug-in untuk Wordpress<br /> sistem blogging.<br /> Ada beberapa plugin dan addons<br /> serupa bagi kebanyakan diri-<br /> host sistem blogging di internet.<br /> Sayangnya, mereka tidak<br /> tersedia untuk Blogspot atau<br /> serupa-host gratis jenis blog.<br /> Advanced Search Engine<br /> Teknik<br /> Aku telah menghabiskan waktu<br /> lebih dari dua tahun aktif<br /> blogging dan saya dapat<br /> memberitahu Anda mengapa SEO<br /> adalah penting dan apa<br /> perbedaan-perbedaan yang<br /> mungkin berlaku pada blog atau<br /> website. Kebanyakan webmaster<br /> dan blogger mencoba overload<br /> mesin pencari dengan un-<br /> informasi dan data yang<br /> diperlukan, tetapi mereka tidak<br /> memiliki kualitas yang baik dan<br /> konten untuk menutupi semua<br /> itu.<br /> Saya telah katakan beberapa kali<br /> di posting ini bahwa "mesin<br /> pencari yang cukup pintar", well,<br /> mereka sebenarnya. Pikirkan<br /> tentang Google, mesin pencari<br /> paling populer di internet.<br /> Mereka sudah memiliki beberapa<br /> layanan berkualitas yang dapat<br /> membantu mereka untuk<br /> menemukan yang isinya<br /> berkualitas, dan yang tidak<br /> seperti: FeedBurner, Google<br /> Reader, Gmail, Google Analytics,<br /> YouTube dan layanan lainnya<br /> membantu mereka untuk<br /> mengumpulkan data yang paling<br /> berkualitas dan informasi.<br /> Hari ini, banyak metode SEO<br /> tradisional jauh kurang penting<br /> kemudian mereka di mana<br /> beberapa tahun yang lalu. Saya<br /> dapat mengatakan dengan pasti<br /> bahwa hari ini, faktor yang<br /> paling penting adalah untuk<br /> menciptakan dan<br /> mengembangkan kualitas artikel<br /> - tidak ada cara yang lebih baik<br /> untuk mendapatkan peringkat<br /> yang lebih baik di search engine<br /> lain dengan cara ini.<br /> Mungkin kita memasuki dalam<br /> era 2,0 SEO? Saya akan menulis<br /> tentang itu di salah satu masa<br /> depan saya posting pasti. <div style='clear: both;'></div> </div> <div class='post-footer'> <div class='post-footer-line post-footer-line-1'> <span class='post-author vcard'> Posted by <span class='fn' itemprop='author' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Person'> <meta content='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' itemprop='url'/> <a class='g-profile' href='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' rel='author' title='author profile'> <span itemprop='name'>Faqih</span> </a> </span> </span> <span class='post-timestamp'> at <meta content='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/12/7-steps-blogspot-seo-tricks.html' itemprop='url'/> <a class='timestamp-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/12/7-steps-blogspot-seo-tricks.html' rel='bookmark' title='permanent link'><abbr class='published' itemprop='datePublished' title='2009-12-25T15:44:00-08:00'>3:44 PM</abbr></a> </span> <span class='post-comment-link'> <a class='comment-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/12/7-steps-blogspot-seo-tricks.html#comment-form' onclick=''> No comments: </a> </span> <span class='post-icons'> <span class='item-action'> <a href='https://www.blogger.com/email-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=7565437749204850195' title='Email Post'> <img alt='' class='icon-action' height='13' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_email.gif' width='18'/> </a> </span> <span class='item-control blog-admin pid-280729080'> <a href='https://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3784950359758807776&postID=7565437749204850195&from=pencil' title='Edit Post'> <img alt='' class='icon-action' height='18' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif' width='18'/> </a> </span> </span> <div class='post-share-buttons goog-inline-block'> <a class='goog-inline-block share-button sb-email' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=7565437749204850195&target=email' target='_blank' title='Email This'><span class='share-button-link-text'>Email This</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-blog' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=7565437749204850195&target=blog' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=270,width=475"); return false;' target='_blank' title='BlogThis!'><span class='share-button-link-text'>BlogThis!</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-twitter' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=7565437749204850195&target=twitter' target='_blank' title='Share to Twitter'><span class='share-button-link-text'>Share to Twitter</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-facebook' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=7565437749204850195&target=facebook' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=430,width=640"); return false;' target='_blank' title='Share to Facebook'><span class='share-button-link-text'>Share to Facebook</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-pinterest' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=7565437749204850195&target=pinterest' target='_blank' title='Share to Pinterest'><span class='share-button-link-text'>Share to Pinterest</span></a> </div> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-2'> <span class='post-labels'> Labels: <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/seo%20tricks' rel='tag'>seo tricks</a> </span> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-3'> <span class='post-location'> </span> </div> </div> </div> </div> </div></div> <div class="date-outer"> <h2 class='date-header'><span>Thursday, October 29, 2009</span></h2> <div class="date-posts"> <div class='post-outer'> <div class='post hentry uncustomized-post-template' itemprop='blogPost' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/BlogPosting'> <meta content='http://stefanbangun.files.wordpress.com/2009/02/c.jpg?w=171&h=216' itemprop='image_url'/> <meta content='3784950359758807776' itemprop='blogId'/> <meta content='4870810137412006778' itemprop='postId'/> <a name='4870810137412006778'></a> <h3 class='post-title entry-title' itemprop='name'> <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/download-ebook-lengkap-c-for-dummies.html'>Download Ebook Lengkap “C++ for Dummies” 435 Halaman</a> </h3> <div class='post-header'> <div class='post-header-line-1'></div> </div> <div class='post-body entry-content' id='post-body-4870810137412006778' itemprop='description articleBody'> by stefan<br> <div class="post-278 post hentry category-ebook tag-belajar-c tag-download tag-download-ebook tag-download-ebook-gratis tag-ebook-gratis tag-panduan-c tag-panduan-lengkap-c tag-tutorial-c" id="post-278"><div class="entry"><div class="snap_preview"><img alt="c" class="alignleft size-medium wp-image-279" height="216" src="http://stefanbangun.files.wordpress.com/2009/02/c.jpg?w=171&h=216" title="c" width="171">Sebuah ebook yg saya dapatkan dr <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/FTP">FTP</a> kampus saya, ITB. Di kampus banyak sekali tersedia ebook2 berkualitas yg dilanggan pihak kampus dan sepaket dgn hard-copy nya (buku) di perpustakaan. Ebook2 ini sejatinya merupakan <span style="color: #993300;">ebook2 berbayar atau cukup langka di internet</span>. Di sini saya share ajah dgn temen2, utk mjd bahan pengetahuan kt  semua. Tentunya dgn tetap mengacu pd Non-comercial & Personal Use. Thx..<br> </div></div></div> <div style='clear: both;'></div> </div> <div class='jump-link'> <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/download-ebook-lengkap-c-for-dummies.html#more' title='Download Ebook Lengkap “C++ for Dummies” 435 Halaman'>Read more »</a> </div> <div class='post-footer'> <div class='post-footer-line post-footer-line-1'> <span class='post-author vcard'> Posted by <span class='fn' itemprop='author' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Person'> <meta content='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' itemprop='url'/> <a class='g-profile' href='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' rel='author' title='author profile'> <span itemprop='name'>Faqih</span> </a> </span> </span> <span class='post-timestamp'> at <meta content='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/download-ebook-lengkap-c-for-dummies.html' itemprop='url'/> <a class='timestamp-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/download-ebook-lengkap-c-for-dummies.html' rel='bookmark' title='permanent link'><abbr class='published' itemprop='datePublished' title='2009-10-29T01:43:00-07:00'>1:43 AM</abbr></a> </span> <span class='post-comment-link'> <a class='comment-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/download-ebook-lengkap-c-for-dummies.html#comment-form' onclick=''> 1 comment: </a> </span> <span class='post-icons'> <span class='item-action'> <a href='https://www.blogger.com/email-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=4870810137412006778' title='Email Post'> <img alt='' class='icon-action' height='13' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_email.gif' width='18'/> </a> </span> <span class='item-control blog-admin pid-280729080'> <a href='https://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3784950359758807776&postID=4870810137412006778&from=pencil' title='Edit Post'> <img alt='' class='icon-action' height='18' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif' width='18'/> </a> </span> </span> <div class='post-share-buttons goog-inline-block'> <a class='goog-inline-block share-button sb-email' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=4870810137412006778&target=email' target='_blank' title='Email This'><span class='share-button-link-text'>Email This</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-blog' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=4870810137412006778&target=blog' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=270,width=475"); return false;' target='_blank' title='BlogThis!'><span class='share-button-link-text'>BlogThis!</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-twitter' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=4870810137412006778&target=twitter' target='_blank' title='Share to Twitter'><span class='share-button-link-text'>Share to Twitter</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-facebook' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=4870810137412006778&target=facebook' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=430,width=640"); return false;' target='_blank' title='Share to Facebook'><span class='share-button-link-text'>Share to Facebook</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-pinterest' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=4870810137412006778&target=pinterest' target='_blank' title='Share to Pinterest'><span class='share-button-link-text'>Share to Pinterest</span></a> </div> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-2'> <span class='post-labels'> Labels: <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/belajar%20C%2B%2B' rel='tag'>belajar C++</a>, <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/download' rel='tag'>download</a>, <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/download%20ebook' rel='tag'>download ebook</a>, <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/download%20ebook%20gratis' rel='tag'>download ebook gratis</a>, <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/ebook%20gratis' rel='tag'>ebook gratis</a>, <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/panduan%20C%2B%2B' rel='tag'>panduan C++</a>, <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/panduan%20lengkap%20C%2B%2B' rel='tag'>panduan lengkap C++</a>, <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/tutorial%20C%2B%2B' rel='tag'>tutorial C++</a> </span> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-3'> <span class='post-location'> </span> </div> </div> </div> </div> <div class='post-outer'> <div class='post hentry uncustomized-post-template' itemprop='blogPost' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/BlogPosting'> <meta content='http://dickynd.files.wordpress.com/2008/12/listsegiempat.jpg?w=605&h=520' itemprop='image_url'/> <meta content='3784950359758807776' itemprop='blogId'/> <meta content='1731288384817089094' itemprop='postId'/> <a name='1731288384817089094'></a> <h3 class='post-title entry-title' itemprop='name'> <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/contoh-program-c-bagian-2-menghitung.html'>Contoh Program C++ : Bagian 2 Menghitung Keliling dan Panjang Diagonal Segiempat</a> </h3> <div class='post-header'> <div class='post-header-line-1'></div> </div> <div class='post-body entry-content' id='post-body-1731288384817089094' itemprop='description articleBody'> <div class="post-445 post hentry category-contoh-program-c category-it tag-algoritma-dan-pemrograman tag-bahasa-pemrograman tag-contoh-program-c tag-it tag-pemrograman tag-tips-trik-pemrograman-c tag-tutorial-c" id="post-445"> <h2><a href="http://dickynd.wordpress.com/2008/12/15/contoh-program-c-keliling-diagonal-segi4/" rel="bookmark" title="Taut Tetap ke Contoh Program C++ : Bagian 2 Menghitung Keliling dan Panjang Diagonal Segiempat"><br /> </a></h2><div class="date">Ditulis oleh <a href="http://dickynd.wordpress.com/">dickynd</a> di/pada Desember 15, 2008<br /> </div><div class="entrytext"> <div class="snap_preview">Contoh program c++ kali ini akan membahas bagaimana cara menghitung sebuah keliling dan menentukan panjang diagonal sebuah bangun segiempat, dimana untuk menghitung sebuah keliling kita memerlukan formula yang udah kita pelajari dari SD-SMA, dan untuk menghitung sebuah diagonal kita akan menggunakan sebuah teorema phytagoras. dan untuk itu maka kita akan menggunakan beberapa fungsi matematika kita akan menggunakan file header math.h<span id="more-445"></span><br /> <strong>Source Code</strong><br /> <img alt="listsegiempat" class="alignnone size-full wp-image-446" height="520" src="http://dickynd.files.wordpress.com/2008/12/listsegiempat.jpg?w=605&h=520" title="listsegiempat" width="605" /><br /> <strong>Output Program</strong><br /> <img alt="outputsegiempat" class="alignnone size-full wp-image-447" height="338" src="http://dickynd.files.wordpress.com/2008/12/outputsegiempat.jpg?w=669&h=338" title="outputsegiempat" width="669" /><br /> <strong>Penjelasan Program</strong><br /> <!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 <![endif]--><!--[if gte mso 9]> <![endif]--><!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:690492587; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1814221656 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt;} ol {margin-bottom:0cm;} ul {margin-bottom:0cm;} --><!--[if gte mso 10]> <! /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} --> <!--[endif]--><br /> <ol style="margin-top: 0pt;" type="1"><li class="MsoNormal">#include <math.h> merupakan baris program untuk fungsi matematika seperti kuadrat dan akar kuadrat.</math.h></li> <li class="MsoNormal">float, merupakan type data bilangan real untuk operasi matematika.</li> <li class="MsoNormal">merupakan rumus untuk mencari diagonal dari segiempat</li> <li class="MsoNormal">merupakan baris untuk memberikan keterangan</li> </ol></div></div><div class="postmetadata"> Entri ini dituliskan pada Desember 15, 2008 pada 7:50 pm dan disimpan dalam <a href="http://id.wordpress.com/tag/contoh-program-c/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Contoh Program C++">Contoh Program C++</a>, <a href="http://id.wordpress.com/tag/it/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam IT">IT</a>. Bertanda: <a href="http://id.wordpress.com/tag/algoritma-dan-pemrograman/" rel="tag">Algoritma dan Pemrograman</a>, <a href="http://id.wordpress.com/tag/bahasa-pemrograman/" rel="tag">Bahasa Pemrograman</a>, <a href="http://id.wordpress.com/tag/contoh-program-c/" rel="tag">Contoh Program C++</a>, <a href="http://id.wordpress.com/tag/it/" rel="tag">IT</a>, <a href="http://id.wordpress.com/tag/pemrograman/" rel="tag">Pemrograman</a>, <a href="http://id.wordpress.com/tag/tips-trik-pemrograman-c/" rel="tag">Tips & Trik Pemrograman C++</a>, <a href="http://id.wordpress.com/tag/tutorial-c/" rel="tag">Tutorial C++</a>. Anda bisa mengikuti setiap tanggapan atas artikel ini melalui <a href="http://dickynd.wordpress.com/2008/12/15/contoh-program-c-keliling-diagonal-segi4/feed/">RSS 2.0</a> pengumpan. Anda bisa <a href="http://dickynd.wordpress.com/2008/12/15/contoh-program-c-keliling-diagonal-segi4/#respond">tinggalkan tanggapan</a>, atau <a href="http://dickynd.wordpress.com/2008/12/15/contoh-program-c-keliling-diagonal-segi4/trackback/" rel="trackback">lacak tautan</a> dari situsmu sendiri. <br /> </div></div><h3 id="comments"><br /> </h3> <div style='clear: both;'></div> </div> <div class='post-footer'> <div class='post-footer-line post-footer-line-1'> <span class='post-author vcard'> Posted by <span class='fn' itemprop='author' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Person'> <meta content='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' itemprop='url'/> <a class='g-profile' href='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' rel='author' title='author profile'> <span itemprop='name'>Faqih</span> </a> </span> </span> <span class='post-timestamp'> at <meta content='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/contoh-program-c-bagian-2-menghitung.html' itemprop='url'/> <a class='timestamp-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/contoh-program-c-bagian-2-menghitung.html' rel='bookmark' title='permanent link'><abbr class='published' itemprop='datePublished' title='2009-10-29T01:37:00-07:00'>1:37 AM</abbr></a> </span> <span class='post-comment-link'> <a class='comment-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/contoh-program-c-bagian-2-menghitung.html#comment-form' onclick=''> No comments: </a> </span> <span class='post-icons'> <span class='item-action'> <a href='https://www.blogger.com/email-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=1731288384817089094' title='Email Post'> <img alt='' class='icon-action' height='13' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_email.gif' width='18'/> </a> </span> <span class='item-control blog-admin pid-280729080'> <a href='https://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3784950359758807776&postID=1731288384817089094&from=pencil' title='Edit Post'> <img alt='' class='icon-action' height='18' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif' width='18'/> </a> </span> </span> <div class='post-share-buttons goog-inline-block'> <a class='goog-inline-block share-button sb-email' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=1731288384817089094&target=email' target='_blank' title='Email This'><span class='share-button-link-text'>Email This</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-blog' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=1731288384817089094&target=blog' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=270,width=475"); return false;' target='_blank' title='BlogThis!'><span class='share-button-link-text'>BlogThis!</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-twitter' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=1731288384817089094&target=twitter' target='_blank' title='Share to Twitter'><span class='share-button-link-text'>Share to Twitter</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-facebook' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=1731288384817089094&target=facebook' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=430,width=640"); return false;' target='_blank' title='Share to Facebook'><span class='share-button-link-text'>Share to Facebook</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-pinterest' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=1731288384817089094&target=pinterest' target='_blank' title='Share to Pinterest'><span class='share-button-link-text'>Share to Pinterest</span></a> </div> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-2'> <span class='post-labels'> Labels: <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Bahasa%20Pemograman' rel='tag'>Bahasa Pemograman</a> </span> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-3'> <span class='post-location'> </span> </div> </div> </div> </div> </div></div> <div class="date-outer"> <h2 class='date-header'><span>Monday, October 12, 2009</span></h2> <div class="date-posts"> <div class='post-outer'> <div class='post hentry uncustomized-post-template' itemprop='blogPost' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/BlogPosting'> <meta content='3784950359758807776' itemprop='blogId'/> <meta content='8557817678091780109' itemprop='postId'/> <a name='8557817678091780109'></a> <h3 class='post-title entry-title' itemprop='name'> <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/makalah-pendidikan-kewarganegaraan.html'>Makalah Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Pancasila</a> </h3> <div class='post-header'> <div class='post-header-line-1'></div> </div> <div class='post-body entry-content' id='post-body-8557817678091780109' itemprop='description articleBody'> PENDAHULUAN<br /> A. Latar Belakang<br /> Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa<br /> seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada<br /> bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar<br /> kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat<br /> Indonesia yang adil dan makmur.<br /> Bahwasanya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai<br /> dasar negara seperti tercantum dalam pembukaan Undang-<br /> Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup<br /> bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan<br /> kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang<br /> mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.<br /> Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian<br /> Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus<br /> penghayatan dan pengamamalan nilai-nilai luhur yang terkandung<br /> di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap<br /> penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan<br /> lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah.<br /> B. Batasan Masalah<br /> Untuk menghidari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan<br /> makalah ini, maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan<br /> di bahas diantaranya:<br /> 1. Apa arti Pancsila?<br /> 2. Bagaimana pengertian Pancasila sebagai Pandangan Hidup<br /> Bangsa Indonesia?<br /> 3. Bagaimana penjabaran Pancasila sebagai Dasar Negara Republik<br /> Indonesia?<br /> 4. Bagaimana penjabaran tiap-tiap sila dari Pancasila?<br /> C. Tujuan Yang Ingin Dicapai<br /> Dalam penyusunan Makalah ini, penulis mempunyai beberapa<br /> tujuan, yaitu:<br /> 1. Penulis ingin mengetahui arti Pancasila sebenarnya<br /> 2. Pada hakikatnya, Pancasila mempunyai dua fungsi yaitu sebagai<br /> pandangan hidup dan sebagai dasar negara oleh sebab itu penulis<br /> ingin menjabarkan keduanya.<br /> 3. Penulis ingin mendalami / menggali arti dari sila – sila Pancasila<br /> D. Sistematika Penulisan<br /> Dalam penyelesaian penyusunan makalah ini penulis<br /> menggunakan study kepustakaan, yaitu penulis mencari buku-<br /> buku yang berhubungan dengan Pancasila dan kewarganegaraan.<br /> BAB II<br /> PANCASILA DASAR NEGARA<br /> A. Pengertian Pancasila<br /> Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama dari dasar<br /> negara kita, Negara Republik Indonesia. Istilah Pancasila telah<br /> dikenal sejak zaman Majapahit pada abad XIV yang terdapat dalam<br /> buku Nagara Kertagama karangan Prapanca dan buku Sutasoma<br /> karangan Tantular, dalam buku Sutasoma ini, selain mempunyai<br /> arti “Berbatu sendi yang lima” (dari bahasa Sangsekerta) Pancasila<br /> juga mempunyai arti “Pelaksanaan kesusilaan yang<br /> lima” (Pancasila Krama), yaitu sebagai berikut:<br /> 1. Tidak boleh melakukan kekerasan<br /> 2. Tidak boleh mencuri<br /> 3. Tidak boleh berjiwa dengki<br /> 4. Tidak boleh berbohong<br /> 5. Tidak boleh mabuk minuman keras / obat-obatan terlarang<br /> Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia ditetapkan pada<br /> tanggal 18 Agustus 1945. sebagai dasar negara maka nilai-nilai<br /> kehidupan bernegara dan pemerintahan sejak saat itu haruslah<br /> berdasarkan pada Pancasila, namun berdasrkan kenyataan, nilai-<br /> nilai yang ada dalam Pancasila tersebut telah dipraktikan oleh<br /> nenek moyang bangsa Indonesia dan kita teruskan sampai<br /> sekarang.<br /> Rumusan Pancasila yang dijadikan dasar negara Indonesia seperti<br /> tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah:<br /> 1. Ketuhanan Yang Maha Esa<br /> 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab<br /> 3. Persatuan Indonesia<br /> 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam<br /> permusyawaratan / perwakilan<br /> 5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia<br /> Kelima sila tersebut sebagai satu kesatuan nilai kehidupan<br /> masyarakat Indonesia oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan<br /> Indonesia (PPKI) dijadikan Dasar Negara Indonesia.<br /> B. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia<br /> Dalam pengertian ini, Pancasila disebut juga way of life,<br /> weltanschaung, wereldbeschouwing, wereld en levens<br /> beschouwing, pandangan dunia, pandangan hidup, pegangan<br /> hidup dan petunjuk hidup. Dalam hal ini Pancasila digunakan<br /> sebagai petunjuk arah semua semua kegiatan atau aktivitas hidup<br /> dan kehidupan dalam segala bidang. Hal ini berarti bahwa semua<br /> tingkah laku dan tindakn pembuatan setiap manusia Indonesia<br /> harus dijiwai dan merupakan pencatatan dari semua sila Pancasila.<br /> Hal ini karena Pancasila Weltanschauung merupakan suatu<br /> kesatuan, tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain, keseluruhan<br /> sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan organis.<br /> C. Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia<br /> Pancasila sebagai falsafah negara (philosohische gronslag) dari<br /> negara, ideology negara, dan staatside. Dalam hal ini Pancasila<br /> digunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan atau<br /> penyenggaraan negara. Hal ini sesuai dengan bunyi pembukaan<br /> UUD 1945, yang dengan jelas menyatakan “……..maka sisusunlah<br /> kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu udang-<br /> undang dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suat<br /> susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat<br /> dengan berdasar kepada…..”<br /> Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara Indonesia<br /> mempunyai beberapa fungsi pokok, yaitu:<br /> 1. Pancsila dasar negara sesuai dengan pembukaan UUD 1945 dan<br /> yang pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber<br /> hukum atau sumber tertib hukum. Hal ini tentang tertuang dalam<br /> ketetapan MRP No. XX/MPRS/1966 dan ketetapan MPR No. V/<br /> MP/1973 serta ketetapan No. IX/MPR/1978. merupakan pengertian<br /> yuridis ketatanegaraan<br /> 2. Pancasila sebagai pengatur hidup kemasyarakatan pada<br /> umumnya (merupakan pengertian Pancasila yang bersifat<br /> sosiologis)<br /> 3. Pancasila sebagai pengatur tingkah laku pribadi dan cara-cara<br /> dalam mencari kebenaran (merupakan pengertian Pancasila yang<br /> bersifat etis dan filosofis)<br /> D. Sila – Sila Pancsila<br /> A. Sila Katuhanan Yang Maha Esa<br /> Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaan<br /> terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan oleh karenanya manuasia<br /> percaya dan taqwa terhadap Tuhan YME sesuai dengan agama<br /> dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan<br /> yang adil dan beradab.<br /> B. Sila kemanusian Yang Adil dan Beradab<br /> Kemanusiaan yang adil dan beradab menunjang tinggi nilai-nilai<br /> kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan –kegiatan kemanusiaan,<br /> dan berani membela kebenaran dan keadilan. Sadar bahwa<br /> manusia adalah sederajat, maka bangsa Indonesia merasa dirinya<br /> sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu<br /> dikembangkanlah sikap hormat dan bekerja sama dengan bangsa<br /> –bangsa lain.<br /> C. Sila Persatuan Indonesia<br /> Dengan sila persatuan Indonesia, manusia Indonesia<br /> menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan<br /> keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan<br /> golongan. Persatuan dikembangkan atas dasar Bhineka Tunggal<br /> Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan<br /> bangsa.<br /> D. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan<br /> Dalam Permusyawaratan Perwakilan<br /> Manusia Indonesia menghayati dan menjungjung tinggi setiap<br /> hasil keputusan musyawarah, karena itu semua pihak yang<br /> bersangkutan harus menerimannya dan melaksanakannya<br /> dengan itikad baik dan penuh rasa tanggung jawab. Disini<br /> kepentingan bersamalah yang diutamakan di atas kepentingan<br /> pribadi atau golongan. Pembicaraan dalam musyawarah dilakukan<br /> dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.<br /> Keputusan-keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung<br /> jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,<br /> menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai<br /> kebenaran dan keadilan.<br /> Dalam melaksanakan permusyawaratan, kepercayaan diberikan<br /> kepada wakil-wakil yang dipercayanya.<br /> E. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia<br /> Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, manusia<br /> Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk<br /> menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat<br /> Indonesia. Dalam rangka ini dikembangkan perbuatannya yang<br /> luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan<br /> gotong royong.<br /> Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga<br /> kesinambungan antara hak dan kewajiban serta menghormati<br /> hak-hak orang lain.<br /> BAB III<br /> PENUTUP<br /> A. Kesimpulan<br /> Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara<br /> Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan<br /> masyarakat dan negara Republik Indonesia. Maka manusia<br /> Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan<br /> utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan<br /> kengaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari<br /> setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara yang<br /> secara meluas akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila<br /> oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan,<br /> baik dipusat maupun di daerah.<br /> B. Saran-Saran<br /> Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa<br /> Pancasila merupakan falsafah negara kita republik Indonesia, maka<br /> kita harus menjungjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari<br /> Pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung<br /> jawab.<br /> DAFTAR PUSTAKA<br /> 1. Srijanto Djarot, Drs., Waspodo Eling, BA, Mulyadi Drs. 1994<br /> Tata Negara Sekolah Menngah Umum. Surakarta; PT. Pabelan.<br /> 2. Pangeran Alhaj S.T.S Drs., Surya Partia Usman Drs., 1995.<br /> Materi Pokok Pendekatan Pancasila. Jakarta; Universitas Terbuka<br /> Depdikbud.<br /> 3. NN. Tanpa Tahun. Pedoman Penghayatan Dan Pengamalan<br /> Pancasila. Sekretariat Negara Republik Indonesia Tap MPR No. II/<br /> MPR/1987.<br /> <br /> Source: Makalahkumakalahmu.worpress.com <div style='clear: both;'></div> </div> <div class='post-footer'> <div class='post-footer-line post-footer-line-1'> <span class='post-author vcard'> Posted by <span class='fn' itemprop='author' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Person'> <meta content='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' itemprop='url'/> <a class='g-profile' href='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' rel='author' title='author profile'> <span itemprop='name'>Faqih</span> </a> </span> </span> <span class='post-timestamp'> at <meta content='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/makalah-pendidikan-kewarganegaraan.html' itemprop='url'/> <a class='timestamp-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/makalah-pendidikan-kewarganegaraan.html' rel='bookmark' title='permanent link'><abbr class='published' itemprop='datePublished' title='2009-10-12T06:51:00-07:00'>6:51 AM</abbr></a> </span> <span class='post-comment-link'> <a class='comment-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/makalah-pendidikan-kewarganegaraan.html#comment-form' onclick=''> No comments: </a> </span> <span class='post-icons'> <span class='item-action'> <a href='https://www.blogger.com/email-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=8557817678091780109' title='Email Post'> <img alt='' class='icon-action' height='13' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_email.gif' width='18'/> </a> </span> <span class='item-control blog-admin pid-280729080'> <a href='https://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3784950359758807776&postID=8557817678091780109&from=pencil' title='Edit Post'> <img alt='' class='icon-action' height='18' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif' width='18'/> </a> </span> </span> <div class='post-share-buttons goog-inline-block'> <a class='goog-inline-block share-button sb-email' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=8557817678091780109&target=email' target='_blank' title='Email This'><span class='share-button-link-text'>Email This</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-blog' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=8557817678091780109&target=blog' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=270,width=475"); return false;' target='_blank' title='BlogThis!'><span class='share-button-link-text'>BlogThis!</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-twitter' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=8557817678091780109&target=twitter' target='_blank' title='Share to Twitter'><span class='share-button-link-text'>Share to Twitter</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-facebook' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=8557817678091780109&target=facebook' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=430,width=640"); return false;' target='_blank' title='Share to Facebook'><span class='share-button-link-text'>Share to Facebook</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-pinterest' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=8557817678091780109&target=pinterest' target='_blank' title='Share to Pinterest'><span class='share-button-link-text'>Share to Pinterest</span></a> </div> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-2'> <span class='post-labels'> Labels: <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Artikel%20Pendidikan%20Kewarganegaraan' rel='tag'>Artikel Pendidikan Kewarganegaraan</a>, <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Pancasila' rel='tag'>Pancasila</a> </span> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-3'> <span class='post-location'> </span> </div> </div> </div> </div> <div class='post-outer'> <div class='post hentry uncustomized-post-template' itemprop='blogPost' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/BlogPosting'> <meta content='3784950359758807776' itemprop='blogId'/> <meta content='2474437881430196123' itemprop='postId'/> <a name='2474437881430196123'></a> <h3 class='post-title entry-title' itemprop='name'> <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/artikel-tentang-pancasila-dan-uud-1945.html'>Artikel Tentang Pancasila dan UUD 1945</a> </h3> <div class='post-header'> <div class='post-header-line-1'></div> </div> <div class='post-body entry-content' id='post-body-2474437881430196123' itemprop='description articleBody'> Pendidikan Pancasila<br /> A. Dasar Pemikiran Pendidikan Pancasila<br /> Era globalisasi menuntut adanya berbagai perubahan. Demikian<br /> juga bangsa Indonesia pada saat ini terjadi perubahan besar-<br /> besaran yang disebabkan oleh pengaruh dari luar maupun dari<br /> dalam negeri.<br /> Kesemuanya di atas memerlukan kemampuan warga Negara<br /> yang mempunyai bekal ilmu pengetahuan, teknologi dan seni<br /> yang berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai<br /> budaya bangsa.<br /> B. Landasan Pendidikan Pancasila<br /> 1. Landasan Historis<br /> Di dalam kehidupan bangsa Indonesia tersebut prinsip hidup yang<br /> tersimpul di dalam pandangan hidup atau fisafat hidup bangsa (jati<br /> diri) yang oleh para pendiri bangsa/Negara dirumuskan dalam<br /> rumusan sederhana namun mendalam yang meliputi lima prnsip,<br /> yaitu Pancasila.<br /> 2. Landasan Kultural<br /> Bangsa Indonesia memiliki kepribadian tersendiri yang tercermin<br /> di dalam nilai-nilai budaya yang telah lama ada. Nilai-nilai budaya<br /> sebagai nilai dasar berkehidupan berbangsa dan bernegara<br /> dirumuskan dalam Pancasila.<br /> 3. Landasan Yuridis<br /> Undang-undang RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem<br /> Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999<br /> tentang Pendidikan Tinggi, Keputusan Dirjen Dikti Nomor 265<br /> Tahun 2000 mengatur tentang perlunya mata kuliah Pendidikan<br /> Pancasila.<br /> 4. Landasan Folosofis<br /> Nilai-nilai Pancasila merupakan dasar filsafat Negara, maka dalam<br /> aspek penyelenggaraannya Negara harus bersumber pada nilai-<br /> nilai Pancasila termasuk system perundang-perundangan di<br /> Indonesia.<br /> 3. Tujuan Pendidikan Pancasila<br /> Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menghasilkan peserta didik<br /> yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,<br /> berperikemanusiaan yang adil dan beradab, mendukung<br /> kerakyatan yang mengutamakan upaya mewujudkan suatu<br /> keadlan social dalam masyarakat.<br /> KAJIAN ILMIAH-FILSAFATI PENDIDIKAN PANCASILA<br /> 1. Pendekatan Ilmiah-filsafati dalam Pendidikan Pancasila<br /> Pendekatan ilmiah mengandaikan adanya disiplin ilmu sebagai<br /> landasannya.<br /> 2. Macam-macam Ilmu Pengetahuan<br /> a. Klasifikasi Ilmu Pengetahuan<br /> - Ilmu-ilmu alam (Natural Sciences)<br /> - Ilmu-ilmu sosial (Social Sciences)<br /> - Ilmu-ilmu kemanusiaan/humaniora (The Humanities)<br /> b. Filsafat sebagai Ilmu Kritis<br /> “Filsafat adalah ciri berpikir manusia yang bersifat radikal,<br /> sistematis dan universal.”<br /> Sidi Gazalba (1974)<br /> Filsafat berciri radikal karena hal yang dibicarakan diupayakan<br /> tuntas ke akar permasalahan sampai kepada hakekatnya. Filsafat<br /> berciri sistematis artinya berpikir secara logis selangkah demi<br /> selangkah dan menunjukkan hu dandamenunjukan hubungan<br /> yang utuh dan saling berkaitan satu sama lain. Filsafat berciri<br /> universal dimaksudkan karena filsafat memandang persoalan<br /> secara umum, menyeluruh, tidak terikat ruang dan waktu.<br /> Objek kajian dalam filsafat :<br /> # Alam (Kosmologi)<br /> # Manusia (Filsafat manusia, Filsafat social-politik Filsafat moral<br /> (etika), Filsafat Kebudayaan)<br /> # Tuhan (Filsafat ketuhanan)<br /> c. Ilmu Pengetahuan Empiris<br /> Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sehingga sesuatu<br /> itu dapat dikatakan sebagai suatu imu. Poedjawijaya menyebutnya<br /> sebagai syarat ilmiah (Kaelan, 1998), yaitu :<br /> 1. Berobjek<br /> 2. Bermetode<br /> 3. Bersistem<br /> 4. Bersifat Universal<br /> SEJARAH PANCASILA<br /> 1. Masa Kerajaan<br /> Sejarah Indonesia selalu menyebut bahwa ada dua kerajaan besar<br /> yang melambangkan kemegahan dan kejayaan Indonesia Masa<br /> Purba, yaitu Sriwijaya dan Majapahit.<br /> 2. Masa Penjajahan dan Perlawanan terhadap Penjajahan<br /> Pada mulanya para imperialis hanya ingin mencari bahan mentah<br /> untuk industri. Namun, imperialisme ini akhirnya menimbulkan<br /> “Politik Penghisapan” daerah jajahan sehingga menimbulkan<br /> pemberontakan penduduk pribumi.<br /> 3. Kebangkitan Nasional<br /> Perkembangan pendidikan di Indonesia sebagai akibat dari politik<br /> etis telah menimbulkan perubahan besar bagi sebagian rakyat<br /> Indonesia atau lebih tepatnya mengarah pada kesadaran nasional.<br /> 4. Sumpah Pemuda<br /> Pada kongres II 26 – 28 Oktober 1928 PPPI telah memperoleh<br /> pengakuan yang bulat untuk semua golongan, yaitu keinsyafan<br /> satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa sebagai cermin<br /> tertanamnya Indonesia bersatu (“Sumpah Pemuda”).<br /> 5. Penjajahan Jepang<br /> Setelah berhasil mengambil alih kedudukan Belanda (KNIL)<br /> dimulailah kekuasaan Jepang di Indonesia, mereka masuk ke<br /> Indonesia dengan propaganda yang biasa disebut “3A”.<br /> Sidang Pertama BPUPKI (28 Mei – 1 Juni 1945)<br /> * Isi Pidato Mr.Muh.Yamin, berisi rancangan dasar Negara, yaitu :<br /> 1. Peri kebangsaan<br /> 2. Peri Kemanusiaan<br /> 3. Peri Ketuhanan<br /> 4. Peri Kerakyatan<br /> 5. Kesejahteraan Rakyat<br /> * Isi Pidato Mr.Soepomo, berisi aliran pikiran tentang Negara,<br /> yaitu :<br /> 1. Aliran Pikiran Perseorangan (Individualis)<br /> 2. Aliran Teori Golongan (Class Theory)<br /> 3. Aliran Teori Integralistik<br /> * Isi Pidato Ir.Soekarno, berisi dasar Indonesia merdeka, yaitu :<br /> 1. Kebangsaan (Nasionalisme)<br /> 2. Kemanusiaan (Internasionalisme)<br /> 3. Musyawarah, mufakat, perwakilan<br /> 4. Kesejahteraan Sosial<br /> 5. Ketuhanan yang berkebudayaan<br /> * Sidang Kedua BPUPKI (10 – 16 Juli 1945)<br /> Ir.Soekarno diminta menjelaskan tentang kesepakatan tanggal 22<br /> Juni 1945 (Piagam Jakarta). Selanjutnya dibicarakan materi tentang<br /> undang-undang dasar dan penjelasannya, serta susunan<br /> pemerintahan Negara oleh Mr. Soepomo.<br /> 6. Pembentukan PPKI dan Proklamasi Kemerdekaan<br /> Pada tanggal 9 Agustus 1945 dibentuk PPKI yang pada awalnya<br /> merupakan bentukan Jepang.<br /> a. Proklamasi Kemerdekaan<br /> Pada tanggal 17 Agustus 1945 atas nama bangsa Indonesia<br /> Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.<br /> b. Sidang Pertama PPKI<br /> Agenda acara sidang ini adalah pengesahan Undang-Undang<br /> Dasar Negara RI, pengangkatan presiden dan wakil presiden dan<br /> pembentukan KNIP.<br /> PEMBUKAAN UUD 1945<br /> 1. Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945<br /> Secara yuridis, Pancasila terletak dalam Pembukaan UUD 1945. Hal<br /> ini dibuktikan dengan kata-kata “dengan berdasarkan kepada..”<br /> yang ada dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat.<br /> 2. Isi Pembukaan UUD 1945<br /> a. Alinea Pertama, merupakan pernyataan hak atas segala bangsa<br /> akan kemerdekaan.<br /> b. Alinea Kedua, mengandung pernyataan tentang berhasilnya<br /> perjuangan pergerakan kemerdekaan rakyat Indonesia.<br /> c. Alinea Ketiga, merupakan pernyataan kemerdekaan rakyat<br /> Indonesia.<br /> d. Alinea Keempat, mengikrarkan pernyataan pembentukan<br /> pemerintahan Negara dengan dasar Pancasila.<br /> 3. Pokok - Pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD 1945, meliputi<br /> suasana kebatinan dari UUD Negara Indonesia dan mewujudkan<br /> cita-cita hukum (tertulis dan tidak tertulis)<br /> 4. Maksud / Tujuan Pembukaan UUD 1945<br /> a. Mempertanggungjawabkan bahwa pernyataan kemerdekaan<br /> sudah selayaknya.<br /> b. Menetapkan cita-cita bangsa yang ingin dicapai dengan<br /> kemerdekaannya.<br /> c. Menegaskan bahwa proklamasi kemerdekaan menjadi<br /> permulaan dan dasar hidup kebangsaan dan hidup seluruh rakyat<br /> Indonesia.<br /> d. Melaksanakan segala sesuatu itu dalam perwujudan dasar-dasar<br /> tertentu.<br /> 5. Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Undang – Undang<br /> Dasar<br /> 1. Bagian pertama, kedua dan ketiga merupakan serangkaian<br /> pernyataan tentang keadaan dan peristiwa yang mendahului<br /> terbentuknya Negara Indonesia<br /> 2. Bagian keempat merupakan pernyataan mengenai keadaan<br /> setelah Negara Indonesia ada, dan mempunyai hubungan kausal<br /> dan organis dengan batang tubuh UUD.<br /> 6. Hakekat dan Kedudukan Pembukaan UUD 1945<br /> Pembukaan UUD 1945 menurut hakekatnya merupakan pokok<br /> kaidah Negara yang fundamental dan staatsfundamentalnorm,<br /> dan berkedudukan dua terhadap tertib hukum Indonesia, yaitu<br /> sebagai dasar tertib hukum Indonesia dan ketentuan hukum yang<br /> tertinggi. Kedudukan yang tetap, kuat dan tak bisa diubah ini dapat<br /> ditinjau dari dua segi, yaitu segi formal dan segi material.<br /> 7. Terpisahnya Pembukaan UUD 1945 dengan Batang Tubuh UUD<br /> 1945<br /> Pembukaan UUD 1945 terpisah dengan Batang Tubuh UUD 1945<br /> dan kedudukan serta hakekatnya lebih tinggi derajatnya dari<br /> Batang Tubuh UUD 1945.<br /> 8. Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi 17<br /> Agustus 1945, tidak hanya menjelaskan dan menegaskan tetapi<br /> juga mempertanggungjawabkan Proklamasi.<br /> DINAMIKA UUD<br /> 1. Isi Materi UUD 1945, merupakan penjelmaan empat pokok<br /> pikiran yang terkandung di dalam Pembukaan UUD 1945, sebagai<br /> pancaran dari Pancasila.<br /> 2. PelaksanaanUUD 1945<br /> 1. Masa Awal Kemerdekaan (18 Agustus 1945 - 27 Desember<br /> 1949)<br /> Sejak disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, UUD<br /> 1945 belum dapat dilaksanakan sepenuhnya.<br /> 2. Masa UUDS 1950 (17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959)<br /> Sejak diberlakukannya UUD KRIS maka Indonesia menjadi Negara<br /> federal, kemudian diselenggarakan Pemilu untuk memilih anggota<br /> konstituante yang dilantik oleh presiden pada tanggal 10<br /> November 1956. Namun badan konstituante gagal membuat<br /> undang-undang baru, sehingga keluarlah Dekrit Presiden 5 Juli<br /> 1959.<br /> 3. Masa Orde Lama<br /> Sejak Dekrit Presiden 5 Juli 1959, Negara Indonesia berdasarkan<br /> UUD 1945. Pada masa orde lama banyak pula terjadi<br /> penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan. Sistem<br /> pemerintahan dijalankan tidak sesuai dengan UUD 1945 itu sendiri.<br /> 4. Masa Orde Baru<br /> Setelah ORLA runtuh, terbentuk pemerintahan baru yang diberi<br /> nama ORBA (Orde Baru). Tekad ORBA ialah melaksanakan<br /> Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.<br /> 5. Masa Orde Reformasi<br /> Orde baru seolah memabukan perubahanUUD 1945, tetapi<br /> sebaliknya Orde Reformasi memandang sangat perlu perubahan<br /> UUD 1945 dalam bentuk amandemen untuk memperbaiki<br /> kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.<br /> 3. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945<br /> Sejak Mei 1998 bangsa Indonesia bertekad mereformasi berbagai<br /> bidang kehidupan kenegaraan. Salah satunya adalah reformasi<br /> hukum dan sebagai realisasi dari reformasi hukum itu adalah<br /> perubahan terhadap pasal-pasal di dalam UUD 1945<br /> PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT<br /> 1. Konsep-Konsep Dasar Filsafat<br /> Dalam konteks mempelajari Pancasila dalam perspektif filfasat<br /> berarti upaya mengkaji secara kritis semua pernyataan-pernyataan<br /> tentang Pancasila, sehingga diperoleh kebenaran koherensi,<br /> korespondensi, pragmatisme tentang Pancasila.<br /> 2. Metode Filsafat Pancasila<br /> Notonegoro mengatakan untuk menemukan kebenaran hakiki<br /> Pancasila dapat digunakan metode analitico syntetik, yang<br /> merupakan metode gabungan antara analisa dan syntetik.<br /> 3. Berbagai Pengetahuan tentang Pancasila<br /> o Kata tanya “bagaimana” untuk memperoleh pengetahuan<br /> (kebenaran) yang bersifat deskriptif.<br /> o Kata tanya “mengapa” digunakan untuk menemukan<br /> pengetahuan (kebenaran) yang bersifat kausal, yang memberikan<br /> jawaban tentang sebab dan akibat.<br /> o Kata tanya “kemana” untuk memperoleh pengetahuan normatif.<br /> o Kata tanya “apa” untuk memperoleh pengetahuan essensial.<br /> 4. Pancasila sebagai Paham Filsafat<br /> Pancasila merupakan consensus filsafat yang akan melandasi dan<br /> memberikan arah bagi sikap dan cara hidup bangsa Indonesia.<br /> PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI<br /> 1. Pengertian Nilai<br /> Nilai pada hakekatnya adalah sifat atau kualitas yang melekat pada<br /> suatu objek. Jadi, bukan objek itu sendiri yang dinamakan nilai.<br /> 2. Macam – Macam Nilai<br /> Nilai dasar dijabarkan lebih lanjut oleh dengan cara interpretasi<br /> menjadi nilai instrumental. Rumusan nilai instrumental ini masih<br /> berupa rumusan umum yang berwujud norma-norma. Nilai<br /> instrumental ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam nilai<br /> prakris, yang berwujud indicator-indikator yang sifatnya sangat<br /> konkrit berkaitan suatu bidang dalam kehidupan.<br /> Dalam konteks hidup bernegara, maka Pancasila sebagai dasar<br /> Negara dan asas kerohanian Negara merupakan nilai dasar. Nilai<br /> dasar ini dijabarkan lebih lanjut dalam nilai instrumental, yaitu<br /> berupa UUD’45 sebagai hukum dasar tertulis.<br /> 3. Sistem Nilai dalam Pancasila<br /> Nilai-nilai Pancasila bagi bangsa Indonesia menjadi landasan,<br /> dasar, serta motivasi atas segala perbuatan baik dalam kehidupan<br /> sehari-hari dan dalam kehidupan kenegaraan.<br /> 4. Bentuk dan Susunan Pancasila.<br /> Bentuk Pancasila di dalam pengertian ini diartikan sebagai rumusan<br /> Pancasila sebagaimana tercantum di dalam alinea IV Pembukaan<br /> UUD’45. Pancasila sebagai suatu sistem nilai disusun berdasarkan<br /> urutan logis keberadaan unsur-unsurnya. Susunan sila-sila<br /> Pancasila merupakan kesatuan yang organis, satu sama lain<br /> membentuk suatu system yang disebut dengan istilah “Majemuk<br /> Tunggal”.<br /> Pancasila sebagai satu kesatuan system nilai, juga membawa<br /> implikasi bahwa antara sila yang satu dengan sila yang lain saling<br /> mengkualifikasi. Hal ini berarti bahwa antara sila yang satu dengan<br /> yang lain, saling memberi kualitas, memberi bobot isi.<br /> PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA<br /> 1. Pengertian Ideologi<br /> Ideologi secara praktis diartikan sebagai system dasar seseorang<br /> tentang nilai-nilai dan tujuan-tujuan serta sarana-sarana pokok<br /> untuk mencapainya. Jika diterapkan oleh Negara maka ideology<br /> diartikan sebagai kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun<br /> secara sistematis dan dianggap menyeluruh tentang manusia dan<br /> kehidupannya, baik sebagai individu, social, maupun dalam<br /> kehidupan bernegara.<br /> 2. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka<br /> Pancasila jika dilihat dari nilai-nilai dasarnya, dapat dikatakan<br /> sebagai ideologi terbuka. Dalam ideology terbuka terdapat cita-cita<br /> dan nilai-nilai yang mendasar, bersifat tetap dan tidak berubah.<br /> Oleh kareanya ideology tersebut tidak langsung bersifat<br /> operasional, masih harus dieksplisitkan, dijabarkan melalui<br /> penafsiran yang sesuai dengan konteks jaman. Pancasila sebagai<br /> ideologi terbuka memiliki ideologi-ideologi idealitas, normative dan<br /> realities.<br /> 3. Perbandingan antara Ideologi Liberalisme, Komunisme dan<br /> Pancasila<br /> a. Liberalisme<br /> Jika dibandingkan dengan ideology Pancasila yang secara khusus<br /> norma-normanya terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945,<br /> maka dapat dikatakan bahwa hal-hal yang terdapat di dalam<br /> liberalisme terdapat di dalam pasal-pasal UUD 1945, tetapi<br /> Pancasila menolak liberalisme sebagai ideology yang bersifat<br /> absolutisasi dan determinisme.<br /> b. Ideologi Komunis<br /> Ideologi komunisme bersifat absolutisasi dan determinisme,<br /> karena memberi perhatian yang sangat besar kepada kolektivitas<br /> atau masyarakat, kebebasan individu, hak milik pribadi tidak diberi<br /> tempat dalam Negara komunis. Manusia dianggap sebagai<br /> “sekrup” dalam sebuah kolektivitas.<br /> c. Ideologi Pancasila<br /> Pancasila sebagai Ideologi memberi kedudukan yang seimbang<br /> kepada manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social.<br /> Pancasila bertitik tolak dari pandangan bahwa secara kodrati<br /> bersifat monopluralis, yaitu manusia yang satu tetapi dapat dilihat<br /> dari berbagai dimensi dalam aktualisasinya.<br /> MAKNA SILA-SILA PANCASILA<br /> 1. Arti dan Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa<br /> Manusia sebagai makhluk yang ada di dunia ini seperti halnya<br /> makhluk lain diciptakan oleh penciptanya. Pencipta itu adalah kausa<br /> prima yang mempunyai hubungan dengan yang diciptakannya.<br /> Manusia sebagai makhluk yang dicipta wajib melaksanakan<br /> perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya.<br /> 2. Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab<br /> Manusia ditempatkan sesuai dengan harkatnya. Hal ini berarti<br /> bahwa manusia mempunyai derajat yang sama di hadapan<br /> hukum. Sejalan dengan sifat universal bahwa kemanusiaan itu<br /> dimiliki oleh semua bangsa, maka hal itupun juga kita terapkan<br /> dalam kehidupan bangsa Indonesia. Sesuai dengan hal itu, hak<br /> kebebasan dan kemerdekaan dijunjung tinggi.<br /> 3. Arti dan Makna Sila Persatuan Indonesia<br /> Makna persatuan hakekatnya adalah satu, yang artinya bulat, tidak<br /> terpecah. Jika persatuan Indonesia dikaitkan dengan pengertian<br /> modern sekarang ini, maka disebut nasionalisme. Oleh karena<br /> rasa satu yang sedemikian kuatnya, maka timbulah rasa cinta<br /> bangsa dan tanah air.<br /> 4. Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat<br /> Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan<br /> Perbedaan secara umum demokrasi di barat dan di Indonesia<br /> yaitu terletak pada permusyawarata. Permusyawaratan<br /> diusahakan agar dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang<br /> diambil secara bulat. Kebijaksaan ini merupakan suatu prinsip<br /> bahwa yang diputuskan itu memang bermanfaat bagi kepentingan<br /> rakyat banyak.<br /> 5. Arti dan Makna Sila Keadila Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia<br /> Keadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya<br /> orang lain. Jadi seseorang bertindak adil apabila dia memberikan<br /> sesuatu kepada orang lain sesuai dengan haknya. Kemakmuran<br /> yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan<br /> meningkat.<br /> 6. Pentingnya Paradigma dalam Pembangunan<br /> Pembangunan yang sedang digalakkan memerlukan paradigma,<br /> suatu kerangka berpikir atau suatu model mengenai bagaimana<br /> hal-hal yang sangat esensial dilakukan. Pembangunan dalam<br /> perspektif Pancasila adalah pembangunan yang sarat muatan nilai<br /> yang berfungsi menajdi dasar pengembangan visi dan menjadi<br /> referensi kritik terhadap pelaksanaan pembangunan.<br /> 7. Pancasila sebagai Orientasi dan Kerangka Acuan<br /> a. Pancasila sebagai Orientasi Pembangunan<br /> Pada saat ini Pancasila lebih banyak dihadapkan pada tantangan<br /> berbagai varian kapitalisme daripada komunisme atau sosialisme.<br /> Ini disebabkan perkembangan kapitalisme yang bersifat global.<br /> Fungsi Pancasila ialah memberi orientasi untuk terbentuknya<br /> struktur kehidupan social-politik dan ekonomi yang manusiawi,<br /> demokratis dan adil bagi seluruh rakyat.<br /> b. Pancasila sebagai Kerangka Acuan Pembangunan<br /> Pancasila diharapkan dapat menjadi matriks atau kerangka<br /> referensi untuk membangun suatu model masyarakat atau untuk<br /> memperbaharui tatanan social budaya.<br /> Implementasi Pancasila sebagai Paradigma dalam Berbagai Bidang<br /> adalah :<br /> 1. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Pendidikan<br /> Pendidikan nasional harus dipersatukan atas dasar Pancasila. Tak<br /> seyogyanya bagi penyelesaian-penyelesaian masalah-masalah<br /> pendidikan nasional dipergunakan secara langsung system-sistem<br /> aliran-aliran ajaran, teori, filsafat dan praktek pendidikan berasal<br /> dari luar.<br /> 2. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ideologi<br /> Pengembangan Pancasila sebagai ideologi yang memiliki dimensi<br /> realitas, idealitas dan fleksibilitas menghendaki adanya dialog yang<br /> tiada henti dengan tantangan-tantangan masa kini dan masa<br /> depan dengan tetap mengacu kepada pencapaian tujuan nasional<br /> dan cita-cita nasional Indonesia.<br /> 3. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Politik<br /> Ada perkembangan baru yang menarik berhubung dengan dasar<br /> Negara kita. Dengan kelima prinsipnya Pancasila memang menjadi<br /> dasar yang cukup integrative bagi kelompok-kelompok politik<br /> yang cukup heterogen dalam sejarah Indonesia modern.<br /> 4. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi<br /> Pembangunan ekonomi nasional harus juga berarti pembangunan<br /> system ekonomi yang kita anggap paling cocok bagi bangsa<br /> Indonesia. Dalam penyusunan system ekonomi nasional yang<br /> tangguh untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,<br /> sudah semestinya Pancasila sebagai landasan filosofisnya.<br /> 5. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Sosial-Budaya<br /> Pancasila merupakan suatu kerangka di dalam suatu kelompok di<br /> dalam masyarakat dapat hidup bersama, bekerja bersama di<br /> dalam suatu dialog karya yang terus menerus guna membangun<br /> suatu masa depan bersama<br /> 6. Pancasila sebagai Paradigma Ketahanan Sosial<br /> Perangkat nilai pada bangsa yang satu berbeda dengan perangkat<br /> nilai pada bangsa lain. Bagi bangsa Indonesia, perangkat nilai itu<br /> adalah Pancasila. Kaitan Pancasila dan ketahanan nasional adalah<br /> kaitan antara ide yang mengakui pluralitas yang membutuhkan<br /> kebersamaan dan realitas terintegrasinya pluralitas.<br /> 7. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Hukum<br /> Pembangunan hukum bukan hanya memperhatikan nilai-nilai<br /> filosofis, asas yang terkandung dalam Negara hukum, tetapi juga<br /> mempertimbangkan realitas penegakan hukum dan kesadaran<br /> hukum masyarakat.<br /> 8. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Kehidupan<br /> Beragama<br /> Salah satu prasyarat terwujudnya masyarakat modern yang<br /> demokratis adalah terwujudnya masyarakat yang menghargai<br /> kemajemukan masyarakat dan bangsa serta mewujudkannya<br /> sebagai suatu keniscayaan.<br /> 9. Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Ilmu dan<br /> Teknologi<br /> Pancasila mengandung hal-hal yang penting dalam<br /> pengembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK dewasa<br /> ini dan di masa yang akan datang sangat cepat, makin menyentuh<br /> inti hayati dan materi di satu pihak, serta menggapai angkasa luas<br /> dan luar angkasa di lain pihak, lagi pula memasuki dan<br /> mempengaruhi makin dalam segala aspek kehidupan dan institusi<br /> budaya. <div style='clear: both;'></div> </div> <div class='post-footer'> <div class='post-footer-line post-footer-line-1'> <span class='post-author vcard'> Posted by <span class='fn' itemprop='author' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Person'> <meta content='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' itemprop='url'/> <a class='g-profile' href='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' rel='author' title='author profile'> <span itemprop='name'>Faqih</span> </a> </span> </span> <span class='post-timestamp'> at <meta content='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/artikel-tentang-pancasila-dan-uud-1945.html' itemprop='url'/> <a class='timestamp-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/artikel-tentang-pancasila-dan-uud-1945.html' rel='bookmark' title='permanent link'><abbr class='published' itemprop='datePublished' title='2009-10-12T06:43:00-07:00'>6:43 AM</abbr></a> </span> <span class='post-comment-link'> <a class='comment-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/artikel-tentang-pancasila-dan-uud-1945.html#comment-form' onclick=''> No comments: </a> </span> <span class='post-icons'> <span class='item-action'> <a href='https://www.blogger.com/email-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=2474437881430196123' title='Email Post'> <img alt='' class='icon-action' height='13' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_email.gif' width='18'/> </a> </span> <span class='item-control blog-admin pid-280729080'> <a href='https://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3784950359758807776&postID=2474437881430196123&from=pencil' title='Edit Post'> <img alt='' class='icon-action' height='18' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif' width='18'/> </a> </span> </span> <div class='post-share-buttons goog-inline-block'> <a class='goog-inline-block share-button sb-email' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=2474437881430196123&target=email' target='_blank' title='Email This'><span class='share-button-link-text'>Email This</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-blog' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=2474437881430196123&target=blog' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=270,width=475"); return false;' target='_blank' title='BlogThis!'><span class='share-button-link-text'>BlogThis!</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-twitter' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=2474437881430196123&target=twitter' target='_blank' title='Share to Twitter'><span class='share-button-link-text'>Share to Twitter</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-facebook' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=2474437881430196123&target=facebook' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=430,width=640"); return false;' target='_blank' title='Share to Facebook'><span class='share-button-link-text'>Share to Facebook</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-pinterest' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=2474437881430196123&target=pinterest' target='_blank' title='Share to Pinterest'><span class='share-button-link-text'>Share to Pinterest</span></a> </div> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-2'> <span class='post-labels'> Labels: <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Artikel%20Kewarganegaraan' rel='tag'>Artikel Kewarganegaraan</a>, <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Pancasila' rel='tag'>Pancasila</a>, <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Pendidikan%20Pancasila' rel='tag'>Pendidikan Pancasila</a> </span> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-3'> <span class='post-location'> </span> </div> </div> </div> </div> <div class='post-outer'> <div class='post hentry uncustomized-post-template' itemprop='blogPost' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/BlogPosting'> <meta content='3784950359758807776' itemprop='blogId'/> <meta content='7959458810684753506' itemprop='postId'/> <a name='7959458810684753506'></a> <h3 class='post-title entry-title' itemprop='name'> <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/semua-tentang-ideologi-pancasila.html'>Semua Tentang Ideologi Pancasila</a> </h3> <div class='post-header'> <div class='post-header-line-1'></div> </div> <div class='post-body entry-content' id='post-body-7959458810684753506' itemprop='description articleBody'> Tantangan Kedepan Bangsa Indonesia<br /> Menghadapi era globalisasi ekonomi, ancaman bahaya laten<br /> terorisme, komunisme dan fundamentalisme merupakan sebuah<br /> tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Disamping itu yang<br /> patut diwaspadai adalah pengelompokan suku bangsa<br /> di Indonesia yang kini semakin kuat. Ketika bangsa ini kembali<br /> dicoba oleh pengaruh asing untuk dikotak kotakan tidak saja oleh<br /> konflik vertikal tetapi juga oleh pandangan terhadap ke Tuhanan<br /> Yang Maha Esa.<br /> Pemahaman Nasionalisme yang berkurang<br /> Di saat negara membutuhkan soliditas dan persatuan hingga sikap<br /> gotong royong, sebagian kecil masyarakat terutama justru yang<br /> ada di perkotaan justru lebih mengutamakan kelompoknya,<br /> golonganya bahkan negara lain dibandingkan kepentingan<br /> negaranya. Untuk itu sebaiknya setiap komponen masyarakat<br /> saling berinterospeksi diri untuk dikemudian bersatu bahu<br /> membahu membawa bangsa ini dari keterpurukan dan krisis<br /> multidimensi.<br /> Februari 1, 2008<br /> Kategori: Hankam . . Penulis: ideologipancasila . Komentar: &<br /> Komentar<br /> Tantangan Kedepan Bangsa Indonesia<br /> Menghadapi era globalisasi ekonomi, ancaman bahaya laten<br /> terorisme, komunisme dan fundamentalisme merupakan sebuah<br /> tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Disamping itu yang<br /> patut diwaspadai adalah pengelompokan suku bangsa<br /> di Indonesia yang kini semakin kuat. Ketika bangsa ini kembali<br /> dicoba oleh pengaruh asing untuk dikotak kotakan tidak saja oleh<br /> konflik vertikal tetapi juga oleh pandangan terhadap ke Tuhanan<br /> Yang Maha Esa.<br /> Pemahaman Nasionalisme yang berkurang<br /> Di saat negara membutuhkan soliditas dan persatuan hingga sikap<br /> gotong royong, sebagian kecil masyarakat terutama justru yang<br /> ada di perkotaan justru lebih mengutamakan kelompoknya,<br /> golonganya bahkan negara lain dibandingkan kepentingan<br /> negaranya. Untuk itu sebaiknya setiap komponen masyarakat<br /> saling berinterospeksi diri untuk dikemudian bersatu bahu<br /> membahu membawa bangsa ini dari keterpurukan dan krisis<br /> multidimensi.<br /> Februari 1, 2008<br /> Kategori: Hankam . . Penulis: ideologipancasila . Komentar: &<br /> Komentar<br /> Turut mengucapkan Belasungkawa atas wafatnya Jendral Besar<br /> H.M Soeharto<br /> Telah beristirahat dengan tenang di Rumah Sakit Pusat<br /> Pertamina Mantan Presiden Republik Indonesia ke 2<br /> Jendral Besar H.M Soeharto pada tanggal 27 Januari 2007.<br /> Semoga amal ibadahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha<br /> Esa<br /> Februari 1, 2008<br /> Kategori: Sosial . . Penulis: ideologipancasila . Komentar: &<br /> Komentar<br /> Wawasan Nusantara<br /> Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara<br /> adalah wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan<br /> yang diakui. Konsep dasar wilayah negara kepulauan telah<br /> diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi<br /> tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia,<br /> karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang<br /> menyatukan wilayah Indonesia. Laut Nusantara bukan lagi sebagai<br /> pemisah, akan tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang<br /> disikapi sebagai wilayah kedaulatan mutlak Negara Kesatuan<br /> Republik Indonesia.<br /> Ada bangsa yang secara eksplisit mempunyai cara bagaimana ia<br /> memandang tanah airnya beserta lingkungannya. Cara pandang<br /> itu biasa dinamakan wawasan nasional. Sebagai contoh, Inggris<br /> dengan pandangan nasionalnya berbunyi: “Brittain rules the<br /> waves”. Ini berarti tanah Inggris bukan hanya sebatas pulaunya,<br /> tetapi juga lautnya.<br /> Tetapi cukup banyak juga negara yang tidak mempunyai<br /> wawasan, seperti: Thailand, Perancis, Myanmar dan sebagainya.<br /> Indonesia wawasan nasionalnya adalah wawasan nusantara yang<br /> disingkat wasantara. Wasantara ialah cara pandang bangsa<br /> Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945<br /> tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa<br /> nusantara dan penekanannya dalam mengekspresikan diri sebagai<br /> bangsa Indonesia di tengah-tengah lingkungannya yang sarwa<br /> nusantara itu. Unsur-unsur dasar wasantara itu ialah: wadah<br /> (contour atau organisasi), isi, dan tata laku. Dari wadah dan isi<br /> wasantara itu, tampak adanya bidang-bidang usaha untuk<br /> mencapai kesatuan dan keserasian dalam bidang-bidang:<br /> Satu kesatuan Wilayah<br /> Satu kesatuan Bangsa<br /> Satu kesatuan Budaya<br /> Satu kesatuan Ekonomi<br /> Satu kesatuan Hankam<br /> Jelaslah disini bahwa wasantara adalah pengejawantahan falsafah<br /> Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah negara Republik Indonesia.<br /> Kelengkapan dan keutuhan pelaksanaan wasantara akan terwujud<br /> dalam terselenggaranya ketahanan nasional Indonesia yang<br /> senantiasa harus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan zaman.<br /> Ketahanan nasional itu akan dapat meningkat jika ada<br /> pembangunan yang meningkat, dalam “koridor” wasantara.<br /> Hakekat Wawasan Nusantara<br /> Wawasan Nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia<br /> terhadap rakyat, bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik<br /> Indonesia yang meliputi darat, laut dan udara di atasnya sebagai<br /> satu kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Pertahanan<br /> Keamanan.<br /> <br /> Sistem Theokrasi menindas Minoritas<br /> Seperti yang sudah sudah, kini mulai timbul segelintir kelompok<br /> yang menginginkan perubahan dasar negara indonesia yang<br /> selama ini menggunakan azaz tunggal Pancasila menjadi sebuah<br /> negara yang berdasarkan Khilafah atau untuk kalangan awam<br /> disebut Syariat Islam.<br /> Kini pertanyaanya adalah apakah memang sistem tersebut sangat<br /> sempurna sehingga patut mengganti azas Pancasila yang selama<br /> ini telah menjadi rumah yang nyaman bagi berbagai umat<br /> beragama. Sebagai contoh yang paling kongkret adalah keadialan<br /> sistem itu sendiri. Sebagai contoh paling mudah adalah definisi<br /> benar salah menurut agama tertentu bukan definisi bersama<br /> berdasarkan Pancasila yang mengakui lima agama. Apakah itu<br /> yang kita inginkan? dimana semua kebenaran, kesalahan dan<br /> standar moral di nilai hanya berdasarkan standar satu agama<br /> mayoritas? Apakah nasib penganut agama minoritas akan<br /> disingkirkan atau tersingkirkan dengan sendirinya?<br /> Ingat, “Keharusan Partai Berazaskan Pancasila” yang kini digadang<br /> oleh partai Golkar dan PDI Perjuangan telah membuat kepanasan<br /> partai partai Islam radikal yang pada dasarnya ingin<br /> menghancurkan kebhinekaan dan keberagaman budaya Indonesia<br /> dengan menggantinya menjadi sistem Syariat Islam. Jika memang<br /> ingin merubah PANCASIlA kami siap membela PANCASILA<br /> sampai titik darah penghabisan.<br /> September 26, 2007<br /> Kategori: Budaya, Demokrasi, Politik . . Penulis: ideologipancasila .<br /> Komentar: & Komentar<br /> Perda Syariat – Mengancam Integrasi Bangsa<br /> Pikirkan jika suatu kebenaran, kesalahan maupun etika moral<br /> ditentukan oleh sebuah definisi sebuah agama dalam hal ini agama<br /> Islam. Sedangkan ketika anda terlibat didalamnya anda adalah<br /> seseorang yang memeluk agama diluar Islam! Apakah yang anda<br /> pikirkan dan bagai mana perasaan di hati anda ketika sebuah<br /> kebenaran dan moralitas pada hati nurani anda ditentukan oleh<br /> agama lain yang bukan anda anut?<br /> Sekarang dibeberapa provinsi telah terjadi, dengan alasan moral<br /> dan budaya maka diterapkanlah aturan tersebut. Sebagai contoh,<br /> kini di sebuah provinsi semua wanita harus menggunakan jilbab.<br /> Mungkin bagi sebagian kecil orang yang tinggal di Indonesia<br /> merupakan keindahan namun bagai mana dengan budaya yang<br /> selama ini telah ada? Jangankan di tanah Papua, pakaian Kebaya<br /> pun artinya dilarang dipakai olah putri daerah. Bukankah ini<br /> merupakan penghianatan terhadap kebhinekaan bangsa Indonesia<br /> yang begitu heterogen. Jika anda masih ragu, silahkan lihat apa<br /> yang terjadi di Saudi Arabia dengan aliran Salafy Wahabinya. Tidak<br /> ada pemilu, tidak ada kesetaraan gender dan lihat betapa<br /> tersisihnya kaum wanita dan penganut agama minoritas disana.<br /> Jika memang anda cinta dengan Adat, Budaya dan Toleransi umat<br /> beragama di Indonesia dukung dan jagalah kesucian Pancasila<br /> sebagai ideologi pemersatu bangsa.<br /> <br /> Pemilihan Ideologi Pacasila<br /> Seperti yang telah kita ketahui bahwa di Indonesia terdapat<br /> berbagai macam suku bangsa, adat istiadat hingga berbagai<br /> macam agama dan aliran kepercayaan. Dengan kondisi<br /> sosiokultur yang begitu heterogen dibutuhkan sebuah ideologi<br /> yang netral namun dapat mengayomi berbagai keragaman yang<br /> ada di Indonesia.<br /> Karena itu dipilihlah Pancasila sebagai dasar negara. Namun saat ini<br /> yang menjadi permasalahan adalah bunyi dan butir pada sila<br /> pertama. Sedangkan sejauh ini tidak ada pihak manapun yang<br /> secara terang terangan menentang bunyi dan butir pada sila kedua<br /> hingga ke lima, kecuali Hizbut Tahrir Indonesia yang secara terang<br /> terangan menentang pasal ke 4. Namun hal itu akan dibahas lain<br /> kali.<br /> Sila pertama yang berbunyi “ketuhanan yang maha esa” pada saat<br /> perumusan pernah diusulkan oleh PDU PPP dan FDU (kini PKS)<br /> ditambah dengan kata kata “… dengan kewajiban menjalankan<br /> syariat islam bagi pemeluknya“ sejak saat itu dikenal sebagai<br /> Piagam Jakarta. Namun dua ormas Islam terbesar saat itu –<br /> hingga kini yaitu Nahdatul Ulama dan Muahmmadiyah menentang<br /> penerapan Piagam Jakarta tersebut, karena dua ormas Islam<br /> tersebut menyadari bahwa jika penerapan syariat Islam diterapkan<br /> secara tidak langsung namun pasti akan menjadikan indonesia<br /> sebagai negara Islam dan secara “fair” hal tersebut dapat<br /> memojokan umat beragama lain. Yang lebih buruk lagi adalah<br /> dapat memicu disintegrasi bangsa terutama bagi profinsi yang<br /> mayoritas beragama non Islam. Karena itulah sampai detik ini<br /> bunyi sila pertama adalah “ketuhanan yang maha esa” yang<br /> berarti bahwa Pancasila mengakui dan menyakralkan keberadaan<br /> Agama, tidak hanya Islam namun termasuk juga Kristen, Katholic,<br /> Budha dan Hindu sebagai agama resmi negara.<br /> Akibat maraknya parpol dan ormas Islam yang tidak mengakui<br /> keberadaan Pancasila dengan menjual nama Syariat islam dapat<br /> mengakibatkan disintegrasi bangsa. Bagi kebanyakan masyarakat<br /> indonesia yang cinta atas keutuhan NKRI maka banyak dari<br /> mereka yang mengatasnamakan diri mereka Islam Pancasilais,<br /> atau Islam Nasionalis.<br /> <br /> Hizbut Tahrir Indonesia, Radikalisme yang Mengancam NKRI<br /> Hizbut Tahrir Indoesia Anti Demokrasi<br /> Setelah berlangsungnya konfrensi khilafah sedunia yang<br /> berlangsung pada hari minggu 12 agustus 2007 terbetik berita<br /> yang sangat valid bahwa HTI tidak menutup kemungkinan untuk<br /> menjadi sebuah partai politik anti demokrasi.<br /> Setelah memberikan pernyataanya kepada publik, jubir HTI<br /> Muhamad Ismail Yusanto mengatakan bahwa HTI tidak menutup<br /> kemungkinan untuk menjadi parpol. Namun menurut Yusanto<br /> pihak HTI tidak sependapat dengan semangat demokrasi yang<br /> dianut parpol islam lainya. Karena menurut pendapat HTI yang<br /> tentunya tidak mengakui keberadaan PANCASILA sebagai sebuah<br /> dasar negara apalagi ideologi. Demokrasi membawa jargon dari<br /> rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Tidak sesuai dengan dasar<br /> ideologi HTI yang menganggap Khilafah Islamiyah (kepemimpinan<br /> islam dan hanya mengakui keberadaan islam) bahwa kekuasaan<br /> hanya pada Allah dan kepada kemaslahatan Ummat.<br /> HTI anti Demokrasi dan Pancasila<br /> Semangat hari kemerdekaan justru tidak disinggung sama sekali<br /> oleh HTI yang ada justru penentanganya terhadap ideologi<br /> pemersatu PANCASILA dan Demokrasi. Sebuah organisasi yang<br /> dikenal dengan tindakan brutal dan anarkis ini sama sekali tidak<br /> merasa perlu menghormati PANCASILA. Bahkan banyak dari<br /> mereka enggan melakukan hormat kepada sang merah putih.<br /> Tidak terbayangkan bahwa sebuah organisasi RADIKAL yang telah<br /> mencoreng nama Islam akan menjadi partai politik penebar teror.<br /> Hanya satu kata, satu himbauan, Jika memang anda mencintai<br /> Indonesia, dan menginginkan Indonesia menjadi rumah bagi<br /> berbagai umat beragama dan menjaga keutuhan Indonesia dari<br /> Sabang sampai Merauke maka dukunglah PANCASILA dan<br /> hindari organisasi radikal seperti HTI. Merdakaaa !!!<br /> Link : http://www.eramuslim.com/berita/nas/7812152936-hti-tak-<br /> tutup-kemungkinan-jadi-parpol.htm<br /> Link: http://www.detiknews.com/indexfr.php<br /> <br /> Bedah Butir Pada Pancasila – Sila Pertama<br /> Ketuhanan Yang Maha Esa<br /> Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya<br /> kepada Tuhan Yang Maha Esa.<br /> Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha<br /> Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing<br /> menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.<br /> Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama<br /> antra pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang<br /> berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.<br /> Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan<br /> kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa<br /> Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah<br /> masalah yang<br /> menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang<br /> Maha Esa.<br /> Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan<br /> menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya<br /> masing masing<br /> Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap<br /> Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.<br /> Pemahaman dan Pelanggaran terhadap Pancasila saat ini<br /> Artinya Ideologi Pancasila merupakan dasar negara yang<br /> mengakui dan mengagungkan keberadaan agama dalam<br /> pemerintahan. Sehingga kita sebagai warga negara Indonesia tidak<br /> perlu meragukan konsistensi atas Ideologi Pancasila terhadap<br /> agama. Tidak perlu berusaha mengganti ideologi Pancasila dengan<br /> ideologi berbasis agama dengan alasan bahwa ideologi Pancasila<br /> bukan ideologi beragama. Ideologi Pancasila adalah ideologi<br /> beragama.<br /> Sesama umat beragama seharusnya kita saling tolong menolong.<br /> Tidak perlu melakukan permusuhan ataupun diskriminasi terhadap<br /> umat yang berbeda agama, berbeda keyakinan maupun berbeda<br /> adat istiadat.<br /> Hanya karena merasa berasal dari agama mayoritas tidak<br /> seharusnya kita merendahkan umat yang berbeda agama ataupun<br /> membuat aturan yang secara langsung dan tidak langsung<br /> memaksakan aturan agama yang dianut atau standar agama<br /> tertentu kepada pemeluk agama lainya dengan dalih moralitas.<br /> Hendaknya kita tidak menggunakan standar sebuah agama<br /> tertentu untuk dijadikan tolak ukur nilai moralitas bangsa<br /> Indonesia. Sesungguhnya tidak ada agama yang salah dan<br /> mengajarkan permusuhan.<br /> Agama yang diakui di Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen,<br /> Katolik, Budha dan Hindu.<br /> Sebuah kesalahan fatal bila menjadikan salah satu agama sebagai<br /> standar tolak ukur benar salah dan moralitas bangsa. Karena akan<br /> terjadi chaos dan timbul gesekan antar agama. kalaupun<br /> penggunaan dasar agama haruslah mengakomodir standar dari<br /> Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu bukan berdasarkan salah<br /> satu agama entah agama mayoritas ataupun minoritas.<br /> <br /> Source: ideologipancasila.wordpress.com <div style='clear: both;'></div> </div> <div class='post-footer'> <div class='post-footer-line post-footer-line-1'> <span class='post-author vcard'> Posted by <span class='fn' itemprop='author' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Person'> <meta content='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' itemprop='url'/> <a class='g-profile' href='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' rel='author' title='author profile'> <span itemprop='name'>Faqih</span> </a> </span> </span> <span class='post-timestamp'> at <meta content='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/semua-tentang-ideologi-pancasila.html' itemprop='url'/> <a class='timestamp-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/semua-tentang-ideologi-pancasila.html' rel='bookmark' title='permanent link'><abbr class='published' itemprop='datePublished' title='2009-10-12T06:31:00-07:00'>6:31 AM</abbr></a> </span> <span class='post-comment-link'> <a class='comment-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/semua-tentang-ideologi-pancasila.html#comment-form' onclick=''> No comments: </a> </span> <span class='post-icons'> <span class='item-action'> <a href='https://www.blogger.com/email-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=7959458810684753506' title='Email Post'> <img alt='' class='icon-action' height='13' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_email.gif' width='18'/> </a> </span> <span class='item-control blog-admin pid-280729080'> <a href='https://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3784950359758807776&postID=7959458810684753506&from=pencil' title='Edit Post'> <img alt='' class='icon-action' height='18' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif' width='18'/> </a> </span> </span> <div class='post-share-buttons goog-inline-block'> <a class='goog-inline-block share-button sb-email' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=7959458810684753506&target=email' target='_blank' title='Email This'><span class='share-button-link-text'>Email This</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-blog' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=7959458810684753506&target=blog' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=270,width=475"); return false;' target='_blank' title='BlogThis!'><span class='share-button-link-text'>BlogThis!</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-twitter' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=7959458810684753506&target=twitter' target='_blank' title='Share to Twitter'><span class='share-button-link-text'>Share to Twitter</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-facebook' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=7959458810684753506&target=facebook' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=430,width=640"); return false;' target='_blank' title='Share to Facebook'><span class='share-button-link-text'>Share to Facebook</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-pinterest' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=7959458810684753506&target=pinterest' target='_blank' title='Share to Pinterest'><span class='share-button-link-text'>Share to Pinterest</span></a> </div> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-2'> <span class='post-labels'> Labels: <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Pendidikan%20Kewarganegaraan' rel='tag'>Pendidikan Kewarganegaraan</a>, <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Pendidikan%20Pancasila' rel='tag'>Pendidikan Pancasila</a> </span> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-3'> <span class='post-location'> </span> </div> </div> </div> </div> <div class='post-outer'> <div class='post hentry uncustomized-post-template' itemprop='blogPost' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/BlogPosting'> <meta content='3784950359758807776' itemprop='blogId'/> <meta content='8640315011693457320' itemprop='postId'/> <a name='8640315011693457320'></a> <h3 class='post-title entry-title' itemprop='name'> <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/pancasila.html'>Pancasila</a> </h3> <div class='post-header'> <div class='post-header-line-1'></div> </div> <div class='post-body entry-content' id='post-body-8640315011693457320' itemprop='description articleBody'> Pancasila<br /> Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas<br /> Kata Pancasila terdiri dari dua kata dari bahasa Sansekerta:<br /> pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila<br /> sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi :<br /> 1. Ketuhanan Yang Maha Esa<br /> 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab<br /> 3. Persatuan Indonesia<br /> 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat<br /> Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan<br /> 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia<br /> <br /> Sejarah Perumusan<br /> Rumusan-rumusan Pancasila<br /> Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara<br /> yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang<br /> dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan<br /> Kemerdekaan Indonesia yaitu :<br /> Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato<br /> pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin merumuskan lima<br /> dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri<br /> Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan<br /> Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima sila<br /> yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban,<br /> agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama<br /> berkembang di Indonesia. Mohammad Hatta dalam<br /> memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.<br /> Pancasila oleh Soekarno yang dikemukakan pada<br /> tanggal 1 Juni 1945. Sukarno mengemukakan dasar-<br /> dasar sebagai berikut: Kebangsaan; Internasionalisme;<br /> Mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan;<br /> Kesejahteraan; Ketuhanan. Nama Pancasila itu diucapkan<br /> oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu,<br /> katanya:<br /> Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan,<br /> internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan<br /> ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan<br /> Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan<br /> petunjuk seorang teman kita ahli bahasa -<br /> namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau<br /> dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita<br /> mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.<br /> Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara<br /> secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah :<br /> Rumusan Pertama : Piagam Jakarta - tanggal 22 Juni 1945<br /> Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-undang Dasar - tanggal 18<br /> Agustus 1945<br /> Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia<br /> Serikat - tanggal 27 Desember 1949<br /> Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-undang Dasar<br /> Sementara - tanggal 15 Agustus 1950<br /> Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan<br /> Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)<br /> Hari Kesaktian Pancasila<br /> ! Artikel utama untuk bagian ini adalah: Gerakan 30 September<br /> Pada tanggal 30 September 1965, adalah awal dari Gerakan 30<br /> September (G30SPKI). Pemberontakan ini merupakan wujud<br /> usaha mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis. Hari<br /> itu, enam Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh sebagai<br /> upaya kudeta. Namun berkat kesadaran untuk mempertahankan<br /> Pancasila maka upaya tersebut mengalami kegagalan. Maka 30<br /> September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30<br /> September dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari<br /> Kesaktian Pancasila, memperingati bahwa dasar Indonesia,<br /> Pancasila, adalah sakti, tak tergantikan. siapakah yang mengusut<br /> tuntas permasalahan ini?<br /> <br /> Source: www.wikipedia.com <div style='clear: both;'></div> </div> <div class='post-footer'> <div class='post-footer-line post-footer-line-1'> <span class='post-author vcard'> Posted by <span class='fn' itemprop='author' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Person'> <meta content='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' itemprop='url'/> <a class='g-profile' href='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' rel='author' title='author profile'> <span itemprop='name'>Faqih</span> </a> </span> </span> <span class='post-timestamp'> at <meta content='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/pancasila.html' itemprop='url'/> <a class='timestamp-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/pancasila.html' rel='bookmark' title='permanent link'><abbr class='published' itemprop='datePublished' title='2009-10-12T06:23:00-07:00'>6:23 AM</abbr></a> </span> <span class='post-comment-link'> <a class='comment-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/pancasila.html#comment-form' onclick=''> No comments: </a> </span> <span class='post-icons'> <span class='item-action'> <a href='https://www.blogger.com/email-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=8640315011693457320' title='Email Post'> <img alt='' class='icon-action' height='13' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_email.gif' width='18'/> </a> </span> <span class='item-control blog-admin pid-280729080'> <a href='https://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3784950359758807776&postID=8640315011693457320&from=pencil' title='Edit Post'> <img alt='' class='icon-action' height='18' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif' width='18'/> </a> </span> </span> <div class='post-share-buttons goog-inline-block'> <a class='goog-inline-block share-button sb-email' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=8640315011693457320&target=email' target='_blank' title='Email This'><span class='share-button-link-text'>Email This</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-blog' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=8640315011693457320&target=blog' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=270,width=475"); return false;' target='_blank' title='BlogThis!'><span class='share-button-link-text'>BlogThis!</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-twitter' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=8640315011693457320&target=twitter' target='_blank' title='Share to Twitter'><span class='share-button-link-text'>Share to Twitter</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-facebook' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=8640315011693457320&target=facebook' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=430,width=640"); return false;' target='_blank' title='Share to Facebook'><span class='share-button-link-text'>Share to Facebook</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-pinterest' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=8640315011693457320&target=pinterest' target='_blank' title='Share to Pinterest'><span class='share-button-link-text'>Share to Pinterest</span></a> </div> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-2'> <span class='post-labels'> Labels: <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Pendidikan%20Kewarganegaraan' rel='tag'>Pendidikan Kewarganegaraan</a>, <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Pendidikan%20Pancasila' rel='tag'>Pendidikan Pancasila</a> </span> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-3'> <span class='post-location'> </span> </div> </div> </div> </div> </div></div> <div class="date-outer"> <h2 class='date-header'><span>Thursday, October 8, 2009</span></h2> <div class="date-posts"> <div class='post-outer'> <div class='post hentry uncustomized-post-template' itemprop='blogPost' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/BlogPosting'> <meta content='3784950359758807776' itemprop='blogId'/> <meta content='2071934772471128309' itemprop='postId'/> <a name='2071934772471128309'></a> <h3 class='post-title entry-title' itemprop='name'> <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/1-oktober-hari-kesaktian-pancasila.html'>1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila - Sejarah yang Mulai Pudar</a> </h3> <div class='post-header'> <div class='post-header-line-1'></div> </div> <div class='post-body entry-content' id='post-body-2071934772471128309' itemprop='description articleBody'> Peristiwa Gerakan<br /> 30 September 1965/<br /> Partai Komunis<br /> Indonesia (PKI) bagi<br /> bangsa Indonesia<br /> mungkin tidak akan<br /> dilupakan. Pasalnya,<br /> dalam peristiwa<br /> tersebut<br /> menewaskan 6<br /> jenderal yakni Letjen<br /> TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI R Suprapto, Mayjen TNI MT<br /> Haryono, Mayjen TNI Siswondo Parman, Brigjen TNI DI Panjaitan,<br /> Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo dan Lettu Pierre Tendean yang<br /> dibunuh secara keji oleh PKI.<br /> Terbongkarnya G 30/SPKI itu kemudian dijadikan cikal bakal<br /> peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Setiap tanggal 1 Oktober<br /> digelar upacara nasional mengenang peristiwa tersebut di halaman<br /> Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya. Termasuk di kantor-<br /> kantor instansi pemerintah maupun sekolah-sekolah.<br /> Kita semua tahu dari pelajaran sekolah apa sebabnya diberi nama<br /> Hari Kesaktian Pancasila, yaitu telah terbukti bahwa Pancasila itu<br /> ampuh dan berhasil menghalau dan menumpas komunis dan PKI<br /> dari muka bumi Indonesia dan menyelamatkan bangsa Indonesia<br /> dari kehancuran pada percobaan kudeta PKI tahun 1965. Meskipun<br /> sampai kini sejarawan masih melakukan kajian-kajian terhadap<br /> tudingan pelaku pembantaian ke enam jenderal dan seorang<br /> letnan.<br /> Seiring dengan pergantian pemimpin di negara ini, maka lambat-<br /> laun peringatan Hari Kesaktian Pancasila juga mulai ditiadakan.<br /> Menurut sejarawan Universitas Negeri Medan, Dr Phil Ichwan<br /> Azhari MS, pada masa kepemimpinan Presiden Megawati<br /> Soekarno Putri, peringatan seremonial ini sudah tidak dilaksanakan<br /> lagi. Demikian juga dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono<br /> yang hanya sempat sekali memperingatinya dan tidak lagi di<br /> tahun-tahun berikut kepemimpinannya.<br /> Tidak adanya lagi upacara peringatan peristiwa monumental itu<br /> dinilai Ichwan merupakan konsekuensi dari manipulasi sejarah<br /> yang diciptakan penguasa pada masa lalu. Sebab begitu<br /> kepemimpinannya berakhir, maka terjadi delegitimasi yang<br /> dasarnya timbul karena sesuatu yang dipaksakan.<br /> Bagi Ichwan, peristiwa itu memang harus diperingati setiap warga<br /> negara Indonesia sebagai bentuk mengingat sejarah yang telah<br /> menewaskan 6 jenderal dan 1 perwira pertama (Pama). "Harus<br /> juga dikaji bahwa pelajaran sejarah di sekolah perlu diluruskan.<br /> Sebab pada tragedi 30 September itu masih misterius apakah<br /> benar pelakunya PKI, apalagi pasca 1 Oktober terjadi pembantaian<br /> sehingga menewaskan sedikitnya 500 warga," ujarnya.<br /> "Namun di balik peristiwa tersebut, kita perlu memaknai Hari<br /> Kesaktian Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebab Pancasila<br /> yang lahir dari akar sejarah budaya bangsa itu mengandung nilai-<br /> nilai luhur universal yang menjadi pedoman bagi bangsa<br /> Indonesia yakni Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang<br /> Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin<br /> oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,<br /> dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Meskipun kita<br /> tidak tahu apakah Pancasila telah benar-benar diamalkan oleh<br /> seluruh komponen bangsa Indonesia," ujar Ketua Pusat Studi<br /> Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial Lembaga Penelitian (Pussis-Unimed)<br /> ini.<br /> Hal senada juga disampaikan Erond Damanik yang juga Peneliti di<br /> Pussis-Unimed. Menurutnya, sampai saat ini sejarawan masih<br /> terus melaukkan kajian terhadap siapa pelaku yang sebenarnya<br /> yang telah membunuh para jenderal tersebut.<br /> Peringatan Hari Kesaktian Pancasila menurut Erond harus<br /> diperingati terutama para siswa sebagai generasi penerus. Karena<br /> itu dia mengaku prihatin dengan mulai ditiadakannya monumental<br /> peristiwa tersebut yang selama ini telah menjadi suatu tradisi<br /> setiap tahunnya.<br /> "Hal ini penting agar sejarah itu tidak memudar. Meskipun materi<br /> pelajaran sejarah tentang peristiwa G 30 S/PKI masih tetap<br /> diberlakukan di sekolah-sekolah," ucap Erond.<br /> Mulai "luntur"<br /> Sementara itu peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini di sejumlah<br /> sekolah di Medan bukan saja kehilangan makna tapi juga sudah<br /> mulai "luntur". Ini terlihat upacara bendera yang tak lagi<br /> dilaksanakan sebagaimana rutinitas tahunan.<br /> Menurut Aritya, Ketua Osis Sekolah Menengah Atas (SMA) 17<br /> Medan, dalam peringatan kesaktian Pancasila kali ini sama seperti<br /> tahun sebelumnya. Tidak ada upacara atau seremonial dalam<br /> rangka memperingati hari bersejarah itu.<br /> "Nggak ada. Kita juga heran dan penasaran kenapa tidak ada lagi<br /> upacara seperti masih duduk di SMP dulu," katanya.<br /> Aritya mengaku tidak tahu apa alasan peringatan upacara tersebut<br /> tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Baginya, peringatan 1<br /> Oktober ini satu hal yang penting untuk dikenang. Sehingga tahu<br /> dan mengerti sejarah lahirnya pancasila.<br /> "Ini penting, agar kita tau menghargai para pejuang yang telah<br /> mempertahankan ideologi," ujarnya.<br /> Sementara itu Reni Siregar, siswi kelas XII SMA Negeri 5 Medan<br /> mengaku, tidak pernah mengikuti upacara perigatan Hari Kesaktian<br /> Pancasila, karena di sekolahnya memang tidak diadakan upacara<br /> nasional tersebut.<br /> Menurut remaja manis ini, jika tidak salah, setiap menjelang<br /> peringatan hari Kesaktian Pancasila warga selalu disarankan untuk<br /> pasang bendera setengah tiang pada tanggal 30 September untuk<br /> mengenang para korban PKI. Setelah itu dilanjutkan esok harinya<br /> pada tanggal 1 Oktober dengan pemasangan bendera penuh.<br /> "Perayaan hari Kesaktian Pancasila dirayakan untuk<br /> membangkitkan semangat persatuan setelah masyarakat<br /> mengalami masa ketakutan, mengetahui pembunuhan massal<br /> para jenderal," ujar Reni seraya menyebutkan tetap menginginkan<br /> Pancasila dipertahankan sebagai ideologi bangsa.<br /> Secara terpisah Nur Azizah Tambunan anggota DPRD Sumut<br /> 2009-2010 menilai makna dari Kesaktian Pancasila saat ini belum<br /> terintegrasi. Ini disebabkan kurangnya ketauladanan. Bagi Azizah,<br /> hari Kesaktian Pancasila ini merupakan roh dan jiwanya setiap<br /> warga negara Indonesia.<br /> Pancasila menurutnya merupakan substansi dari keberagaman<br /> beragama di Indonesia yang mengandung nilai nilai kebenaran.<br /> "Pancasila merupakan pondasi yang mampu membatasi diri<br /> masyarakat, jadi dasar pijakan. Jika ini kokoh, berarti rakyat<br /> maupun bangsa ini akan aman dari gangguan eksternal maupun<br /> internal," katanya.<br /> Menurut pemahaman Azizah, 1 Oktober memiliki arti, semangat<br /> baru untuk sebuah pondasi. Harusnya setelah hari itu, akan<br /> menjadi awal mula dari semangat baru.<br /> Peringatan seperti tahun-tahun sebelumnya, dinilainya masih tetap<br /> penting dan diharapkan tidak hanya pada sebatas peringatan<br /> semata.<br /> "Diharapkan, tidak hanya sekedar mata pelajaran, simbol yang<br /> dibacakan maupun diperlombakan dalam ajang cerdas cermat<br /> saja. Namun ini lebih dari sekedar simbol yang ada dalam sistem<br /> kenegaraan," tukasnya.<br /> Bag Azizah, peringatan Hari Kesaktian Pancasila itu sangat perlu<br /> dilakukan khususnya terhada para siswa, dengan tujuan untuk<br /> menanamkan jiwa-jiwa nasionalisme dan menyampaikan tentang<br /> nilai-nilai luhur dari Pancasila itu.<br /> "Apabila hal ini tidak dilakukan lagi, saya khawatir akan bisa<br /> menghilangkan tentang makna Hari Kesaktian Pancasila itu yang<br /> pada akhirnya bisa memudarkan sejarah tersebut," kata Azizah.<br /> www.harian-global.com/index.php?option=com_content&view=article&id=19825:1-oktober-hari-kesaktian-pancasila-sejarah-yang-mulai-pudar&catid=56: <div style='clear: both;'></div> </div> <div class='post-footer'> <div class='post-footer-line post-footer-line-1'> <span class='post-author vcard'> Posted by <span class='fn' itemprop='author' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Person'> <meta content='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' itemprop='url'/> <a class='g-profile' href='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' rel='author' title='author profile'> <span itemprop='name'>Faqih</span> </a> </span> </span> <span class='post-timestamp'> at <meta content='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/1-oktober-hari-kesaktian-pancasila.html' itemprop='url'/> <a class='timestamp-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/1-oktober-hari-kesaktian-pancasila.html' rel='bookmark' title='permanent link'><abbr class='published' itemprop='datePublished' title='2009-10-08T21:38:00-07:00'>9:38 PM</abbr></a> </span> <span class='post-comment-link'> <a class='comment-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/1-oktober-hari-kesaktian-pancasila.html#comment-form' onclick=''> No comments: </a> </span> <span class='post-icons'> <span class='item-action'> <a href='https://www.blogger.com/email-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=2071934772471128309' title='Email Post'> <img alt='' class='icon-action' height='13' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_email.gif' width='18'/> </a> </span> <span class='item-control blog-admin pid-280729080'> <a href='https://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3784950359758807776&postID=2071934772471128309&from=pencil' title='Edit Post'> <img alt='' class='icon-action' height='18' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif' width='18'/> </a> </span> </span> <div class='post-share-buttons goog-inline-block'> <a class='goog-inline-block share-button sb-email' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=2071934772471128309&target=email' target='_blank' title='Email This'><span class='share-button-link-text'>Email This</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-blog' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=2071934772471128309&target=blog' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=270,width=475"); return false;' target='_blank' title='BlogThis!'><span class='share-button-link-text'>BlogThis!</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-twitter' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=2071934772471128309&target=twitter' target='_blank' title='Share to Twitter'><span class='share-button-link-text'>Share to Twitter</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-facebook' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=2071934772471128309&target=facebook' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=430,width=640"); return false;' target='_blank' title='Share to Facebook'><span class='share-button-link-text'>Share to Facebook</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-pinterest' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=2071934772471128309&target=pinterest' target='_blank' title='Share to Pinterest'><span class='share-button-link-text'>Share to Pinterest</span></a> </div> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-2'> <span class='post-labels'> Labels: <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Pancasila' rel='tag'>Pancasila</a>, <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/WebNews' rel='tag'>WebNews</a> </span> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-3'> <span class='post-location'> </span> </div> </div> </div> </div> <div class='post-outer'> <div class='post hentry uncustomized-post-template' itemprop='blogPost' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/BlogPosting'> <meta content='3784950359758807776' itemprop='blogId'/> <meta content='1911514568151567918' itemprop='postId'/> <a name='1911514568151567918'></a> <h3 class='post-title entry-title' itemprop='name'> <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/marjinalisasi-pancasila.html'>Marjinalisasi Pancasila</a> </h3> <div class='post-header'> <div class='post-header-line-1'></div> </div> <div class='post-body entry-content' id='post-body-1911514568151567918' itemprop='description articleBody'> Pancasila adalah ideologi bangsa dan dasar negara Indonesia.<br /> Sayangnya, belakangan ini Pancasila hanya dijadikan jargon<br /> dan slogan belaka.<br /> Nilai-nilainya kerap dilupakan. Didasari fenomena ini, setiap<br /> hari Selasa dan Kamis, Harian Umum Duta Masyarakat<br /> menyajikan artikel, opini, dan reportase seputar Pancasila. Ini<br /> sebagai ikhtiar membumikan Pancasila sebagai landasan idiil<br /> bagi sistem pemerintahan dan landasan etis-moral kehidupan<br /> berbangsa, bernegara, serta bermasyarakat.<br /> ————————————————————————————————-<br /> PANCASILA yang sudah kita sepakati bersama menjadi dasar<br /> negara kini seakan telah “ditelan bumi”. Kini Pancasila sudah tidak<br /> lagi menjadi bahan perbincangan baik dalam forum resmi, seperti<br /> seminar maupun obrolan santai di warung kopi. Masyarakat lebih<br /> antusias membicarakan kerusuhan dalam pilkada, pro-kontra<br /> seputar pemberian gelar pahlawan kepada almarhum mantan<br /> Presiden Soeharto, acara-acara televisi yang semakin kurang<br /> bermutu dan hal-hal lain yang kurang penting daripada<br /> membicarakan bagaimana nasib Pancasila yang kini sudah mulai<br /> hilang dari perbincangan publik. Pancasila hanya dijadikan bahan<br /> seremonial dalam pelaksanaan upacara.<br /> Kondisi di atas diperparah lagi dengan gejala bahwa kini akademisi,<br /> pejabat sipil dan militer, serta politisi hampir tidak pernah<br /> menjadikan Pancasila sebagai perspektif dalam mengomentari<br /> berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara kita. Mereka<br /> lebih sering menggunakan perspektif teori-teori Barat yang belum<br /> tentu sesuai dengan kondisi sosial budaya kita. Padahal nilai-nilai<br /> yang terkandung dalam sila-sila Pancasila kalau kita kaji secara<br /> mendalam dapat menjadi inspirasi dalam penyelesaian persoalan<br /> yang kita hadapi dewasa ini.<br /> Implementasi Pancasila<br /> Secara formalitas hampir semua rakyat Indonesia mengakui<br /> bahwa dasar negara kita adalah Pancasila. Pertanyaan mendasar<br /> sekarang adalah apakah seluruh rakyat Indonesia, baik yang<br /> menjadi penguasa maupun rakyat biasa sudah menerima<br /> sepenuhnya Pancasila dan berusaha mengimplementasikannya<br /> dalam kehidupan sehari-hari? Kalau memperhatikan kondisi<br /> bangsa yang saat ini masih terpuruk dengan berbagai krisis yang<br /> belum kunjung selesai, rasanya kita sebagai bangsa harus berani<br /> mengakui bahwa nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya kita<br /> amalkan. Pancasila masih sebatas retorika dalam kehidupan<br /> bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.<br /> Nilai ketuhanan belum sepenuhnya diimplementasikan karena<br /> kerukunan hidup beragama masih belum sepenuhnya tercipta.<br /> Kasus Ambon dan Poso bisa menjadi suatu bukti. Nilai<br /> kemanusiaan yang adil dan beradab masih belum terwujud<br /> sepenuhnya, karena masih banyak kekerasan kita saksikan. Nilai<br /> persatuan Indonesia belum menjadi pilihan sikap seluruh bangsa<br /> Indonesia, karena masih ada saudara kita yang ingin memisahkan<br /> diri dari NKRI. Nilai permusyawaratan perwakilan masih jauh dari<br /> harapan, karena masih banyak saudara kita yang menyelesaikan<br /> suatu persoalan dengan cara-cara kekerasan (anarkis). Nilai<br /> keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia juga masih belum<br /> sepenuhnya terlaksana, karena angka kemiskinan dan<br /> pengangguran masih cukup tinggi.<br /> Kembali ke Pancasila<br /> Solusi terbaik untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan di<br /> atas adalah dengan kembali ke nilai-nilai Pancasila. Pertanyaannya<br /> adalah bagaimana cara kembali ke Pancasila? Pertama,<br /> membumikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,<br /> berbangsa dan bernegara. Membumikan Pancasila berarti<br /> menjadikan nilai-nilai Pancasila menjadi nilai-nilai yang hidup dan<br /> diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu<br /> Pancasila yang sesungguhnya berada dalam tataran filsafat harus<br /> diturunkan ke dalam hal-hal yang sifatnya implementatif.<br /> Sebagai ilustrasi nilai sila kedua<br /> Pancasila harus diimplementasikan melalui penegakan hukum<br /> yang adil dan tegas. Contoh, aparat penegak hukum (polisi, jaksa,<br /> dan hakim) harus tegas dan tanpa kompromi menindak para<br /> pelaku kejahatan, termasuk koruptor. Jadi membumikan Pancasila<br /> salah satunya adalah dengan penegakan hukum secara tegas.<br /> Tanpa penegakan hukum yang tegas, maka Pancasila hanya<br /> rangkaian kata-kata tanpa makna dan nilai serta tidak mempunyai<br /> kekuatan apa-apa.<br /> Kedua, internalisasi nilai-nilai Pancasila, baik melalui pendidikan<br /> formal maupun nonformal (masyarakat). Pada tataran pendidikan<br /> formal perlu revitalisasi mata pelajaran Pendidikan<br /> Kewarganegaraan (dulu Pendidikan Moral Pancasila) di sekolah.<br /> Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan selama ini dianggap<br /> oleh banyak kalangan “gagal” sebagai media penanaman nilai-nilai<br /> Pancasila. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan hanya<br /> sekedar menyampaikan sejumlah pengetahuan (ranah kognitif)<br /> sedangkan ranah afektif dan psikomotorik masih kurang<br /> diperhatikan. Ini berakibat pembelajaran Pendidikan<br /> Kewarganegaraan cenderung menjenuhkan siswa. Hal ini<br /> diperparah dengan adanya anomali antara nilai positif di kelas tidak<br /> sesuai dengan apa yang terjadi dalam realitas sehari-hari.<br /> Sungguh dua realitas yang sangat kontras dan kontradiktif.<br /> Oleh karena itu pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan harus<br /> dikemas sedemikian rupa, sehingga mampu menjadi alat<br /> penanaman nilai-nilai Pancasila bagi generasi muda.<br /> Pada tataran masyarakat, internalisasi Pancasila gagal menjadikan<br /> masyarakat Pancasilais. Pola penataran P4 yang dipakai sebagai<br /> pendekatan rezim Orde Baru juga gagal mengantarkan<br /> masyarakat Pancasilais. Hal ini disebabkan Pancasila justru<br /> dipolitisasi untuk kepentingan kekuasaan. Ketika reformasi seperti<br /> saat ini, Pancasila justru semakin jauh dari perbincangan, baik oleh<br /> masyarakat maupun para elit politik. Pancasila seakan semakin<br /> menjauh dari keseharian kita.<br /> Sungguh ironis sebagai bangsa pejuang yang dengan susah<br /> payah para pendiri negara (founding fathers) menggali nilai-nilai<br /> Pancasila dari budaya bangsa, kini semakin pudar dan tersisih oleh<br /> hiruk pikuk reformasi yang belum mampu menyelesaikan krisis<br /> multidimensional yang dialami bangsa dan negara Indonesia. Oleh<br /> karena itu perlu dicari suatu model (pendekatan) internalisasi nilai-<br /> nilai Pancasila kepada masyarakat yang tepat dan dapat diterima,<br /> seperti melalui pendekatan agama dan budaya.<br /> Ketiga, ketauladanan dari para pemimpin, baik pemimpin formal<br /> (pejabat negara) maupun informal (tokoh masyarakat). Dengan<br /> ketauladanan yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, diharapkan<br /> masyarakat luas akan mengikutinya. Hal ini disebabkan<br /> masyarakat kita masih kental dengan budaya paternalistik yang<br /> cenderung mengikuti perilaku pemimpinnya. Sudah semestinya<br /> kita bangga kepada bangsa dan negara Indonesia yang<br /> berideologikan Pancasila. Mari kita kembali ke jati diri bangsa<br /> (Pancasila) dalam menyelesaikan setiap masalah kebangsaan yang<br /> kita hadapi. <div style='clear: both;'></div> </div> <div class='post-footer'> <div class='post-footer-line post-footer-line-1'> <span class='post-author vcard'> Posted by <span class='fn' itemprop='author' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Person'> <meta content='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' itemprop='url'/> <a class='g-profile' href='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' rel='author' title='author profile'> <span itemprop='name'>Faqih</span> </a> </span> </span> <span class='post-timestamp'> at <meta content='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/marjinalisasi-pancasila.html' itemprop='url'/> <a class='timestamp-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/marjinalisasi-pancasila.html' rel='bookmark' title='permanent link'><abbr class='published' itemprop='datePublished' title='2009-10-08T21:26:00-07:00'>9:26 PM</abbr></a> </span> <span class='post-comment-link'> <a class='comment-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/marjinalisasi-pancasila.html#comment-form' onclick=''> No comments: </a> </span> <span class='post-icons'> <span class='item-action'> <a href='https://www.blogger.com/email-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=1911514568151567918' title='Email Post'> <img alt='' class='icon-action' height='13' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_email.gif' width='18'/> </a> </span> <span class='item-control blog-admin pid-280729080'> <a href='https://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3784950359758807776&postID=1911514568151567918&from=pencil' title='Edit Post'> <img alt='' class='icon-action' height='18' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif' width='18'/> </a> </span> </span> <div class='post-share-buttons goog-inline-block'> <a class='goog-inline-block share-button sb-email' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=1911514568151567918&target=email' target='_blank' title='Email This'><span class='share-button-link-text'>Email This</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-blog' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=1911514568151567918&target=blog' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=270,width=475"); return false;' target='_blank' title='BlogThis!'><span class='share-button-link-text'>BlogThis!</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-twitter' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=1911514568151567918&target=twitter' target='_blank' title='Share to Twitter'><span class='share-button-link-text'>Share to Twitter</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-facebook' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=1911514568151567918&target=facebook' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=430,width=640"); return false;' target='_blank' title='Share to Facebook'><span class='share-button-link-text'>Share to Facebook</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-pinterest' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=1911514568151567918&target=pinterest' target='_blank' title='Share to Pinterest'><span class='share-button-link-text'>Share to Pinterest</span></a> </div> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-2'> <span class='post-labels'> Labels: <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Artikel' rel='tag'>Artikel</a>, <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Pancasila' rel='tag'>Pancasila</a> </span> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-3'> <span class='post-location'> </span> </div> </div> </div> </div> <div class='post-outer'> <div class='post hentry uncustomized-post-template' itemprop='blogPost' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/BlogPosting'> <meta content='3784950359758807776' itemprop='blogId'/> <meta content='3315259360595395648' itemprop='postId'/> <a name='3315259360595395648'></a> <h3 class='post-title entry-title' itemprop='name'> <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/internet-campus.html'>Internet Campus</a> </h3> <div class='post-header'> <div class='post-header-line-1'></div> </div> <div class='post-body entry-content' id='post-body-3315259360595395648' itemprop='description articleBody'> Internet Campus is just my media to learn by internet. <div style='clear: both;'></div> </div> <div class='post-footer'> <div class='post-footer-line post-footer-line-1'> <span class='post-author vcard'> Posted by <span class='fn' itemprop='author' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Person'> <meta content='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' itemprop='url'/> <a class='g-profile' href='https://www.blogger.com/profile/18350045091339127149' rel='author' title='author profile'> <span itemprop='name'>Faqih</span> </a> </span> </span> <span class='post-timestamp'> at <meta content='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/internet-campus.html' itemprop='url'/> <a class='timestamp-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/internet-campus.html' rel='bookmark' title='permanent link'><abbr class='published' itemprop='datePublished' title='2009-10-08T21:17:00-07:00'>9:17 PM</abbr></a> </span> <span class='post-comment-link'> <a class='comment-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/internet-campus.html#comment-form' onclick=''> No comments: </a> </span> <span class='post-icons'> <span class='item-action'> <a href='https://www.blogger.com/email-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=3315259360595395648' title='Email Post'> <img alt='' class='icon-action' height='13' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_email.gif' width='18'/> </a> </span> <span class='item-control blog-admin pid-280729080'> <a href='https://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3784950359758807776&postID=3315259360595395648&from=pencil' title='Edit Post'> <img alt='' class='icon-action' height='18' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif' width='18'/> </a> </span> </span> <div class='post-share-buttons goog-inline-block'> <a class='goog-inline-block share-button sb-email' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=3315259360595395648&target=email' target='_blank' title='Email This'><span class='share-button-link-text'>Email This</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-blog' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=3315259360595395648&target=blog' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=270,width=475"); return false;' target='_blank' title='BlogThis!'><span class='share-button-link-text'>BlogThis!</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-twitter' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=3315259360595395648&target=twitter' target='_blank' title='Share to Twitter'><span class='share-button-link-text'>Share to Twitter</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-facebook' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=3315259360595395648&target=facebook' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=430,width=640"); return false;' target='_blank' title='Share to Facebook'><span class='share-button-link-text'>Share to Facebook</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-pinterest' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3784950359758807776&postID=3315259360595395648&target=pinterest' target='_blank' title='Share to Pinterest'><span class='share-button-link-text'>Share to Pinterest</span></a> </div> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-2'> <span class='post-labels'> Labels: <a href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/about%20internet%20campus' rel='tag'>about internet campus</a> </span> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-3'> <span class='post-location'> </span> </div> </div> </div> </div> </div></div> </div> <div class='blog-pager' id='blog-pager'> <span id='blog-pager-newer-link'> <a class='blog-pager-newer-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search?updated-max=2010-07-15T19:42:00-07:00&max-results=7&reverse-paginate=true' id='Blog1_blog-pager-newer-link' title='Newer Posts'>Newer Posts</a> </span> <a class='home-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/'>Home</a> </div> <div class='clear'></div> <div class='blog-feeds'> <div class='feed-links'> Subscribe to: <a class='feed-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/feeds/posts/default' target='_blank' type='application/atom+xml'>Posts (Atom)</a> </div> </div> </div></div> </div> </div> <div class='column-left-outer'> <div class='column-left-inner'> <aside> <div class='sidebar section' id='sidebar-left-1'><div class='widget Label' data-version='1' id='Label1'> <h2>Tags</h2> <div class='widget-content list-label-widget-content'> <ul> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/about%20internet%20campus'>about internet campus</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Artikel'>Artikel</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Artikel%20Kewarganegaraan'>Artikel Kewarganegaraan</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Artikel%20Pendidikan%20Kewarganegaraan'>Artikel Pendidikan Kewarganegaraan</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Astaga.com'>Astaga.com</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Astaga.com%20lifestyle%20on%20the%20net'>Astaga.com lifestyle on the net</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Bahasa%20Pemograman'>Bahasa Pemograman</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/belajar%20C%2B%2B'>belajar C++</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/blogspot'>blogspot</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Bukittinggi'>Bukittinggi</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/column'>column</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/download'>download</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/download%20ebook'>download ebook</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/download%20ebook%20gratis'>download ebook gratis</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/ebook%20gratis'>ebook gratis</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/eBusiness'>eBusiness</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Entertaintment'>Entertaintment</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/info-mudik'>info-mudik</a> <span dir='ltr'>(2)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/INOVASI'>INOVASI</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/jalur%20angkutan'>jalur angkutan</a> <span dir='ltr'>(2)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/jalur%20bus'>jalur bus</a> <span dir='ltr'>(2)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/jalur%20lintas%20sumatera'>jalur lintas sumatera</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Lifestyle'>Lifestyle</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Malang'>Malang</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/meta%20tag%20tricks'>meta tag tricks</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/on%20the%20net'>on the net</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Otomotif'>Otomotif</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Padangpanjang'>Padangpanjang</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Pancasila'>Pancasila</a> <span dir='ltr'>(4)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/panduan%20C%2B%2B'>panduan C++</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/panduan%20lengkap%20C%2B%2B'>panduan lengkap C++</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Pendidikan%20Kewarganegaraan'>Pendidikan Kewarganegaraan</a> <span dir='ltr'>(2)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Pendidikan%20Pancasila'>Pendidikan Pancasila</a> <span dir='ltr'>(3)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Phone-Gadget'>Phone-Gadget</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Rute%20Angkutan'>Rute Angkutan</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/seo'>seo</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/seo%20tricks'>seo tricks</a> <span dir='ltr'>(2)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/submit%20to%20blog%20directory'>submit to blog directory</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/sumatera'>sumatera</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Technology'>Technology</a> <span dir='ltr'>(2)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/tutorial%20C%2B%2B'>tutorial C++</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/UNIK'>UNIK</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/WebNews'>WebNews</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> <li> <a dir='ltr' href='http://jalan-jalan.faqih.net/search/label/Wonogiri'>Wonogiri</a> <span dir='ltr'>(1)</span> </li> </ul> <div class='clear'></div> </div> </div><div class='widget BlogArchive' data-version='1' id='BlogArchive1'> <h2>Archive</h2> <div class='widget-content'> <div id='ArchiveList'> <div id='BlogArchive1_ArchiveList'> <ul class='hierarchy'> <li class='archivedate collapsed'> <a class='toggle' href='javascript:void(0)'> <span class='zippy'> ►  </span> </a> <a class='post-count-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2011/'> 2011 </a> <span class='post-count' dir='ltr'>(1)</span> <ul class='hierarchy'> <li class='archivedate collapsed'> <a class='toggle' href='javascript:void(0)'> <span class='zippy'> ►  </span> </a> <a class='post-count-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2011/07/'> July </a> <span class='post-count' dir='ltr'>(1)</span> </li> </ul> </li> </ul> <ul class='hierarchy'> <li class='archivedate collapsed'> <a class='toggle' href='javascript:void(0)'> <span class='zippy'> ►  </span> </a> <a class='post-count-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2010/'> 2010 </a> <span class='post-count' dir='ltr'>(14)</span> <ul class='hierarchy'> <li class='archivedate collapsed'> <a class='toggle' href='javascript:void(0)'> <span class='zippy'> ►  </span> </a> <a class='post-count-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2010/11/'> November </a> <span class='post-count' dir='ltr'>(1)</span> </li> </ul> <ul class='hierarchy'> <li class='archivedate collapsed'> <a class='toggle' href='javascript:void(0)'> <span class='zippy'> ►  </span> </a> <a class='post-count-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2010/09/'> September </a> <span class='post-count' dir='ltr'>(3)</span> </li> </ul> <ul class='hierarchy'> <li class='archivedate collapsed'> <a class='toggle' href='javascript:void(0)'> <span class='zippy'> ►  </span> </a> <a class='post-count-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2010/07/'> July </a> <span class='post-count' dir='ltr'>(8)</span> </li> </ul> <ul class='hierarchy'> <li class='archivedate collapsed'> <a class='toggle' href='javascript:void(0)'> <span class='zippy'> ►  </span> </a> <a class='post-count-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2010/02/'> February </a> <span class='post-count' dir='ltr'>(1)</span> </li> </ul> <ul class='hierarchy'> <li class='archivedate collapsed'> <a class='toggle' href='javascript:void(0)'> <span class='zippy'> ►  </span> </a> <a class='post-count-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2010/01/'> January </a> <span class='post-count' dir='ltr'>(1)</span> </li> </ul> </li> </ul> <ul class='hierarchy'> <li class='archivedate expanded'> <a class='toggle' href='javascript:void(0)'> <span class='zippy toggle-open'> ▼  </span> </a> <a class='post-count-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/'> 2009 </a> <span class='post-count' dir='ltr'>(13)</span> <ul class='hierarchy'> <li class='archivedate expanded'> <a class='toggle' href='javascript:void(0)'> <span class='zippy toggle-open'> ▼  </span> </a> <a class='post-count-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/12/'> December </a> <span class='post-count' dir='ltr'>(4)</span> <ul class='posts'> <li><a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/12/tricks-to-submit-to-dmoz.html'>tricks to submit to dmoz</a></li> <li><a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/12/meta-tag-for-seo.html'>meta tag for seo</a></li> <li><a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/12/blog-dofollow.html'>Blog dofollow</a></li> <li><a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/12/7-steps-blogspot-seo-tricks.html'>7 steps blogspot seo tricks</a></li> </ul> </li> </ul> <ul class='hierarchy'> <li class='archivedate collapsed'> <a class='toggle' href='javascript:void(0)'> <span class='zippy'> ►  </span> </a> <a class='post-count-link' href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/'> October </a> <span class='post-count' dir='ltr'>(9)</span> <ul class='posts'> <li><a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/download-ebook-lengkap-c-for-dummies.html'>Download Ebook Lengkap “C++ for Dummies” 435 Halaman</a></li> <li><a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/contoh-program-c-bagian-2-menghitung.html'>Contoh Program C++ : Bagian 2 Menghitung Keliling ...</a></li> <li><a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/makalah-pendidikan-kewarganegaraan.html'>Makalah Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Pancasila</a></li> <li><a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/artikel-tentang-pancasila-dan-uud-1945.html'>Artikel Tentang Pancasila dan UUD 1945</a></li> <li><a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/semua-tentang-ideologi-pancasila.html'>Semua Tentang Ideologi Pancasila</a></li> <li><a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/pancasila.html'>Pancasila</a></li> <li><a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/1-oktober-hari-kesaktian-pancasila.html'>1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila - Sejarah yang ...</a></li> <li><a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/marjinalisasi-pancasila.html'>Marjinalisasi Pancasila</a></li> <li><a href='http://jalan-jalan.faqih.net/2009/10/internet-campus.html'>Internet Campus</a></li> </ul> </li> </ul> </li> </ul> </div> </div> <div class='clear'></div> </div> </div></div> </aside> </div> </div> <div class='column-right-outer'> <div class='column-right-inner'> <aside> <div class='sidebar section' id='sidebar-right-1'><div class='widget Feed' data-version='1' id='Feed3'> <h2>DAFTAR.CO</h2> <div class='widget-content' id='Feed3_feedItemListDisplay'> <span style='filter: alpha(25); opacity: 0.25;'> <a href='http://www.daftar.co/feed/'>Loading...</a> </span> </div> <div class='clear'></div> </div></div> </aside> </div> </div> </div> <div style='clear: both'></div> <!-- columns --> </div> <!-- main --> </div> </div> <div class='main-cap-bottom cap-bottom'> <div class='cap-left'></div> <div class='cap-right'></div> </div> </div> <footer> <div class='footer-outer'> <div class='footer-cap-top cap-top'> <div class='cap-left'></div> <div class='cap-right'></div> </div> <div class='fauxborder-left footer-fauxborder-left'> <div class='fauxborder-right footer-fauxborder-right'></div> <div class='region-inner footer-inner'> <div class='foot no-items section' id='footer-1'></div> <table border='0' cellpadding='0' cellspacing='0' class='section-columns columns-2'> <tbody> <tr> <td class='first columns-cell'> <div class='foot no-items section' id='footer-2-1'></div> </td> <td class='columns-cell'> <div class='foot no-items section' id='footer-2-2'></div> </td> </tr> </tbody> </table> <!-- outside of the include in order to lock Attribution widget --> <div class='foot section' id='footer-3' name='Footer'><div class='widget Attribution' data-version='1' id='Attribution1'> <div class='widget-content' style='text-align: center;'> Awesome Inc. theme. Powered by <a href='https://www.blogger.com' target='_blank'>Blogger</a>. </div> <div class='clear'></div> </div></div> </div> </div> <div class='footer-cap-bottom cap-bottom'> <div class='cap-left'></div> <div class='cap-right'></div> </div> </div> </footer> <!-- content --> </div> </div> <div class='content-cap-bottom cap-bottom'> <div class='cap-left'></div> <div class='cap-right'></div> </div> </div> </div> <script type='text/javascript'> window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10); </script> <script type="text/javascript" src="https://www.blogger.com/static/v1/widgets/2087407620-widgets.js"></script> <script type='text/javascript'> window['__wavt'] = 'AOuZoY4YtbQBtaQYS3cXGjMFC4GCUSCgBw:1711620508693';_WidgetManager._Init('//www.blogger.com/rearrange?blogID\x3d3784950359758807776','//jalan-jalan.faqih.net/2009/','3784950359758807776'); _WidgetManager._SetDataContext([{'name': 'blog', 'data': {'blogId': '3784950359758807776', 'title': 'Jalan-Jalan.Faqih.Net', 'url': 'http://jalan-jalan.faqih.net/2009/', 'canonicalUrl': 'http://jalan-jalan.faqih.net/2009/', 'homepageUrl': 'http://jalan-jalan.faqih.net/', 'searchUrl': 'http://jalan-jalan.faqih.net/search', 'canonicalHomepageUrl': 'http://jalan-jalan.faqih.net/', 'blogspotFaviconUrl': 'http://jalan-jalan.faqih.net/favicon.ico', 'bloggerUrl': 'https://www.blogger.com', 'hasCustomDomain': true, 'httpsEnabled': false, 'enabledCommentProfileImages': true, 'gPlusViewType': 'FILTERED_POSTMOD', 'adultContent': false, 'analyticsAccountNumber': '', 'encoding': 'UTF-8', 'locale': 'en', 'localeUnderscoreDelimited': 'en', 'languageDirection': 'ltr', 'isPrivate': false, 'isMobile': false, 'isMobileRequest': false, 'mobileClass': '', 'isPrivateBlog': false, 'isDynamicViewsAvailable': true, 'feedLinks': '\x3clink rel\x3d\x22alternate\x22 type\x3d\x22application/atom+xml\x22 title\x3d\x22Jalan-Jalan.Faqih.Net - Atom\x22 href\x3d\x22http://jalan-jalan.faqih.net/feeds/posts/default\x22 /\x3e\n\x3clink rel\x3d\x22alternate\x22 type\x3d\x22application/rss+xml\x22 title\x3d\x22Jalan-Jalan.Faqih.Net - RSS\x22 href\x3d\x22http://jalan-jalan.faqih.net/feeds/posts/default?alt\x3drss\x22 /\x3e\n\x3clink rel\x3d\x22service.post\x22 type\x3d\x22application/atom+xml\x22 title\x3d\x22Jalan-Jalan.Faqih.Net - Atom\x22 href\x3d\x22https://www.blogger.com/feeds/3784950359758807776/posts/default\x22 /\x3e\n', 'meTag': '', 'adsenseHostId': 'ca-host-pub-1556223355139109', 'adsenseHasAds': false, 'adsenseAutoAds': false, 'boqCommentIframeForm': true, 'loginRedirectParam': '', 'view': '', 'dynamicViewsCommentsSrc': '//www.blogblog.com/dynamicviews/4224c15c4e7c9321/js/comments.js', 'dynamicViewsScriptSrc': '//www.blogblog.com/dynamicviews/9058130ec67b7088', 'plusOneApiSrc': 'https://apis.google.com/js/platform.js', 'disableGComments': true, 'interstitialAccepted': false, 'sharing': {'platforms': [{'name': 'Get link', 'key': 'link', 'shareMessage': 'Get link', 'target': ''}, {'name': 'Facebook', 'key': 'facebook', 'shareMessage': 'Share to Facebook', 'target': 'facebook'}, {'name': 'BlogThis!', 'key': 'blogThis', 'shareMessage': 'BlogThis!', 'target': 'blog'}, {'name': 'Twitter', 'key': 'twitter', 'shareMessage': 'Share to Twitter', 'target': 'twitter'}, {'name': 'Pinterest', 'key': 'pinterest', 'shareMessage': 'Share to Pinterest', 'target': 'pinterest'}, {'name': 'Email', 'key': 'email', 'shareMessage': 'Email', 'target': 'email'}], 'disableGooglePlus': true, 'googlePlusShareButtonWidth': 0, 'googlePlusBootstrap': '\x3cscript type\x3d\x22text/javascript\x22\x3ewindow.___gcfg \x3d {\x27lang\x27: \x27en\x27};\x3c/script\x3e'}, 'hasCustomJumpLinkMessage': false, 'jumpLinkMessage': 'Read more', 'pageType': 'archive', 'pageName': '2009', 'pageTitle': 'Jalan-Jalan.Faqih.Net: 2009'}}, {'name': 'features', 'data': {}}, {'name': 'messages', 'data': {'edit': 'Edit', 'linkCopiedToClipboard': 'Link copied to clipboard!', 'ok': 'Ok', 'postLink': 'Post Link'}}, {'name': 'template', 'data': {'name': 'Awesome Inc.', 'localizedName': 'Awesome Inc.', 'isResponsive': false, 'isAlternateRendering': false, 'isCustom': false, 'variant': 'icy', 'variantId': 'icy'}}, {'name': 'view', 'data': {'classic': {'name': 'classic', 'url': '?view\x3dclassic'}, 'flipcard': {'name': 'flipcard', 'url': '?view\x3dflipcard'}, 'magazine': {'name': 'magazine', 'url': '?view\x3dmagazine'}, 'mosaic': {'name': 'mosaic', 'url': '?view\x3dmosaic'}, 'sidebar': {'name': 'sidebar', 'url': '?view\x3dsidebar'}, 'snapshot': {'name': 'snapshot', 'url': '?view\x3dsnapshot'}, 'timeslide': {'name': 'timeslide', 'url': '?view\x3dtimeslide'}, 'isMobile': false, 'title': 'Jalan-Jalan.Faqih.Net', 'description': 'Info jalanan | Untuk Anda yang sering bepergian dan tak mau nyasar', 'url': 'http://jalan-jalan.faqih.net/2009/', 'type': 'feed', 'isSingleItem': false, 'isMultipleItems': true, 'isError': false, 'isPage': false, 'isPost': false, 'isHomepage': false, 'isArchive': true, 'isLabelSearch': false, 'archive': {'year': 2009, 'rangeMessage': 'Showing posts from 2009'}}}]); _WidgetManager._RegisterWidget('_NavbarView', new _WidgetInfo('Navbar1', 'navbar', document.getElementById('Navbar1'), {}, 'displayModeFull')); _WidgetManager._RegisterWidget('_HeaderView', new _WidgetInfo('Header1', 'header', document.getElementById('Header1'), {}, 'displayModeFull')); _WidgetManager._RegisterWidget('_BlogView', new _WidgetInfo('Blog1', 'main', document.getElementById('Blog1'), {'cmtInteractionsEnabled': false, 'lightboxEnabled': true, 'lightboxModuleUrl': 'https://www.blogger.com/static/v1/jsbin/1865175624-lbx.js', 'lightboxCssUrl': 'https://www.blogger.com/static/v1/v-css/3268905543-lightbox_bundle.css'}, 'displayModeFull')); _WidgetManager._RegisterWidget('_LabelView', new _WidgetInfo('Label1', 'sidebar-left-1', document.getElementById('Label1'), {}, 'displayModeFull')); _WidgetManager._RegisterWidget('_BlogArchiveView', new _WidgetInfo('BlogArchive1', 'sidebar-left-1', document.getElementById('BlogArchive1'), {'languageDirection': 'ltr', 'loadingMessage': 'Loading\x26hellip;'}, 'displayModeFull')); _WidgetManager._RegisterWidget('_FeedView', new _WidgetInfo('Feed3', 'sidebar-right-1', document.getElementById('Feed3'), {'title': 'DAFTAR.CO', 'showItemDate': false, 'showItemAuthor': false, 'feedUrl': 'http://www.daftar.co/feed/', 'numItemsShow': 5, 'loadingMsg': 'Loading...', 'openLinksInNewWindow': true, 'useFeedWidgetServ': 'true'}, 'displayModeFull')); _WidgetManager._RegisterWidget('_AttributionView', new _WidgetInfo('Attribution1', 'footer-3', document.getElementById('Attribution1'), {}, 'displayModeFull')); </script> </body> </html>